Jumat, 04 Desember 2009

Just Take Me As I am

Menerima diri kita apa adanya? Sulit gak sih? Entahlah.. bagi gue cukup sulit. Apalagi kalo kita menyadari bahwa kita 'istimewa' dan 'berbeda' dengan orang kebanyakan. Yah, kadang, perbedaan itu menjadikan kita sulit menerima sesuatu, apapun itu. Termasuk keadaan fisik diri kita sendiri. Bagaimana caranya menjalani kehidupan secara normal tanpa perlu mempermasalahkan perbedaan yang ada, itu masalahnya??

Di saat gue mulai menerima diri gue, penampilan pribadi gue apa adanya dengan susah payah, apa orang lain juga sudah bisa menerima itu?? Menerima tidak hanya sekedar mengucapkan kata : 'saya terima kamu apa adanya', tapi juga menghentikan tatapan aneh yang menelanjangi gue.. Membuat gue shock, bahkan tak jarang lansung membuat gue lemas karena rasanya gue telah kehabisan rasa percaya diri untuk menopang tubuh gue.

Sejak kecil, gue sudah menerima perlakuan itu dari orang lain. Bahkan mungkin bukan orang lain, tapi bagian dari keluarga gue. Perlakuan atas perbedaan penampilan fisik gue... Umur 5 tahun, tante gue dan beberapa keluarga dari bapak gue sudah memberikan predikat gue: si hitam dan si pesek!

Bayangkan, anak seusia itu, sudah menerima perlakuan yang jelas" bisa membuat dia kehilangan rasa percaya diri.Di saat anak" lain menjadi kebanggan orang tua, tapi gue...
Waktu itu, ketika mereka berkali" melontarkan kata" itu [walaupun dengan nada bercanda], gue hanya bisa terdiam. Tertunduk dan lagi" terdiam, bertanya pada hati dan diriku sendiri, apa memang gue seburuk yang mereka bilang?? Sejak saat itu, perlahan rasa percaya diri gue hilang. Tapi... ibu selalu menguatkan gue. Jelas aja, mana ada orang tua yang tega dan rela anaknya yang masih sekecil itu menerima perlakuan seperti itu. Gue masih inget, tiap ada kumpul keluarga, itulah saatnya gue diam dan tertunduk. Dan setiap kata" bercandaan itu keluar, ibu dan bapak, berusaha membesarkan hati gue...

Dengan tegas ibu bilang kalo gak pantes seorang tante berkata seperti itu kepada ponakannya yang masih kecil. Bapa juga kadang agak marah menanggapi itu. Mereka selalu membesarkan hati gue, sampai sekarang pun seperti itu...

Perlahan, dengan dukungan mereka, rasa percaya diri gue mulai tumbuh. Walaupun sempat merasa krisis pas SMP. Mungkin karena masa puber dan masa pencarian diri. Tapi, sampai sekarang, gak pernah gue benar" merasa 100% percaya diri. Karena gue gak pernah merasa benar" sempurna, terutama penampilan fisik gue. Meskipun gue tahu, gak ada satu pun manusia yang sempurna, tapi, yang namanya manusia, gak akan pernah puas terhadap apapun.

Dan sekarang... semuanya terulang kembali.. Gak cuma sekarang... Entahlah, rasanya perlahan rasa percaya diri yang gue kumpulkan dengan susah payah selama bertahun-tahun, kadang menajdi hilang dan lenyap begitu saja, hanya karena komentar, kata" seseorang, 'tatapan' aneh dan menelanjangi dari orang lain.

Gue sadar. Gue bukan wanita yang cantik. Wanita yang putih. Punya badan sexy, wajah yang mulus, senyum yang menawan atau apalah... Gue sadar, mungkin kata" gue barusan menunjukkan betapa piciknya pikiran gue, tapi rasanya gue berhak berpikir seperti itu, karena situasi dan keadaan yang memaksa gue berpikir seperti itu.


Coba sekarang lihat. Di majalah, tv, dimanapun... semuanya yang muncul di situ sebagian besar yang berwajah putih, berkulit mulus, berhidung mancung... Dimana" produk pemutih bermunculan, mulai dari iklan kosmetik, dokter kulit, klinik kecantikan, semuanya muncul buat apa???? BUAT MENGHASILKAN WANITA CANTIK!! WANITA YANG BERKULIT PUTIH DAN MULUS! DAN ITU BUKAN GUE!!! KARENA KULIT GUE GAK PUTIH! KARENA MUKA GUE BERJERAWAT!! KARENA GUE GAK CANTIK! KARENA GUE BERBEDA DARI MEREKA!!!


Ini diskriminasi namanya! Betapa jahatnya media masa membuat orang" berpandangan sedemikian rupa dan berhasil mendoktrin bahwa CANTIK=PUTIH DAN MULUS!!
Lalu bagaimana dengan orang minoritas seperti gue... seperti kami yang tidak berkulit putih dan wajahnya selalu dihiasi jerawat??!!! Yang telah begitu sangat merasa stres dan depresi bersusah payah mencoba segala usaha yang ditawarkan, namun gak pernah berhasil!! Yang hanya bisa gigit jari, karena gak mampu membayar biaya perawatan di klinik kecantikan!

SANGAT MENYAKITKAN ketika ada orang yang bilang: 'muka kamu ko berjerawat siy?' atau 'jadi banyak jerawat ya muka kamu?', dan lebih MENYAKITKAN ketika mereka memandangi dengan tatapan menelanjangi seolah tatapannya itu ingin menjelaskan: muka kamu aneh bgt deh, muka kamu gak banget deh, muka kamu jelek, muka kamu kacau, muka kamu ancur.

Dan RASA YANG SANGAT MENYAKITKAN itu, sering gue alami. Sampai akhirnya gue pelan" menjadi kebal. Yang bisa gue lakukan hanya tertunduk sambil tersenyum, berusaha menerima keadaan gue di depan mereka [meskipun ketika hal itu terjadi kadang gue sudah sangat menerima diri gue], tapi dengan sekejap mereka membuat gue membenci diri gue sendiri. Dan menguapkan rasa percaya diri gue hilang begitu saja.

Gue sangat mengerti gimana sakitnya. Bagaimanapun bercandanya, kadang, kalo bawa" fisik dan penampilan itu bisa membuat kita tersinggung dan hilang rasa percaya diri. Bukan karena kita gak menyadari kekurangan, bukan karena kita gak bisa menerima penampilan kita yang 'berbeda' itu, tapi karena, kata" mereka bisa membuat kita yang awalnya sudah bisa menyukai diri kita, menjadi seketika membuat kita membenci diri kita!!

Yang gue rasakan akhir" ini adalah. Gue merasa bahwa rasa percaya diri hanya 'numpang' singgah dalam hidup gue.. Entahlah,sebenarnya gue gak ingin mengambil pusing masalah ini. Gue berusaha menerima diri gue apa adanya. Gue berusaha sekuat tenaga meyakinkan diri gue, bahwa gue itu unik, gue 'istimewa' karena perbedaan gue yang gue punya.
Meskipun sekarang gue jauh, dan gue mulai dewasa, dan gak ada lagi bapa atau ibu yang membela gue ketika gue dilecekan, gak ada lagi bapa atau ibu yang membesarkan hati gue ketika hati gue tiba" menciut karena ucapan seseorang yang menyakiti hati gue, karena mereka jauh... tapi gue berusaha sekuat tenaga, mengatasinya dengan senyuman, membesarkan hati gue sendiri, dan menerima kalo mungkin gue emang pantas mendapat perlakuan itu karena 'keistimewaan' gue.

Bagaimanapun, gak ada 1 manusiapun yang minta dilahirkan dengan kekurangan fisik. Gue selalu berusaha bersyukur atas semua yang ALLAH berikan. Gue adalah makhluknya yang paling sempurna. Setiap manusia terlahir dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Itu yang membuat dia sempurna. Mungkin orang" merasa dan menganggap gue punya kekurangan yang cukup besar dari segi fisik sehingga mereka terkadang mampu membuat gue begitu down, tapi gue pribadi, gue merasa jauh lebih sempurna dibanding mereka di luar sana yang gak bisa merasakan nikmat yang begitu banyak gue rasakan selama ini. Nikmat berjalan tegap dengan kaki yang utuh, nikmat menggunakan tangan yang kuat, nikmat berbicara dan jutaan nikmat" panca indera lainnya..

Gue tau banget gimana rasanya sakit ketika diremehkan dan direndahkan, apalagi karena fisik, makanya, gue mencoba dan selalu berusaha gak melontarkan cemoohan atau pertanyaan langsung mengenai kekurangan fisik itu kepada orangnya langsung. Biarlah kata" yang mematikan rasa percaya diri itu, gue simpan dalam hati dan gak perlu orang yang bersangkutan tau. Kadang diam itu emang jalan terbaik.
Dan gue pun akan merasa nyaman jika orang lain bisa berbuat sama seperti apa yang gue lakukan. Tapi sayangnya gue bukan Tuhan yang bisa mengatur setiap ucapan atau gerak gerik manusia..


Gue hanya manusia biasa yang memiliki keistimewaan karena orang" bisa dengan mudah melihat kekurangan yang lebih banyak terlihat dalam diri gue, karena kekurangan itu adalah kekurangan fisik.... Keistimewaan karena dibekali Tuhan hati yang kuat untuk benar" kebal menghadapi segala cemoohan yang menghampiri..

Dan mungkin karena keistimewaan gue itu terlalu berharga, maka Tuhan menyimpannya jauh dalam diri gue, tidak hanya untuk dilihat, tapi juga untuk dirasakan. Karena terkadang penglihatan bisa menipu, tapi hati dan perasaan adalah kejujuran yang tidak dapat dipungkiri siapapun...














1 komentar:

  1. terima kasih untuk infonya yang menarik

    http://serbaobat.com/23-obat-pembesar-penis

    BalasHapus

 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design