Senin, 07 November 2011

The Comfy Grey






My New Hijab Style

Assalamualaikum!
Hai long time no see and no update my personal blog! Hihi lama gak update postingan akhirnya saya muncul dengan postingan gaya jilbab terbaru yang lagi haopening! Yup, gaya jilbab yg lagi happening sekarang itu model-mode hijab arab dan syria, yaitu hijab yang menggunakan dalaman arab, ciput nija yang menutupi sampai dada, dan kerudung atau hijabnya dari shawl/scraf yang berbentuk persegi panjang yang bahannya dari kaos, katun, dan coraknya dari yang polos sampai yang bercorak bunga-bunga. Dan.. foto-foto di bawah ini adalah beberapa hasil jepretan saya menggunakan cotton shawl juga ciput arab dan dalaman ninja! Stylenya simpel, mudah untuk diaplikasikan karena style yang saya pakai merupakan salah satu hijab style yang paling dasar dan simpel...






Selasa, 04 Oktober 2011

Tried some Hijab Tutorials


all the hijab styles are inspired from Such! Utami. Really sorry for a bit messy room and low quality pictures (all taken from webcam :P). Please leave any comment to give your opinion which one the best for me :)

Rabu, 21 September 2011

What I did Last Eid Mubarak 1432 H

Libur lebaran kemarin, saya dan keluarga ditemenin Tomy mengunjungi Kali Kuning, bekas petilasan korban Merapi dan rumah Mbah Maridjan. Untuk mencapai ke sana kira-kira dibutuhkan waktu 30-45 menit dari kota Yogya. Jalanannya menanjak ke atas ditambah suhu yang dingin bikin kita sangat tertarik untuk bisa bener-bener sampai di tempat tujuan. Sesampainya di sana, ternyata udah banyak banget pengunjung yang datang untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri gimana kondisi bekas korban letusan Merapi yang konon menelan ratusan korban jiwa.
Untuk masuk kesana , para pengunjung dibebani  biaya tiket sebesar Rp 3.000 per orang. Jalan menuju dusun Kinah Rejo itu hanya jalan setapak yang terbuat dari aspal dan semakin menuju ke atas, jalannya semakin menanjak. Pengunjung disuguhkan pemandangan bukit gundul bekas terjangan 'wedus gembel' dengan tebaran batang pohon yang kekeringan juga tumbang akibat awan panas. Saat saya sampai ke sana, masih terasa hawa panasnya. Karena kondisi jalan yang sempit, dan banyaknya pengunjung, menyebabkan kemacetan kendaraan roda empat di sekitar lokasi. Untungnya waktu itu saya dibonceng motor, jadi mudah untuk selap selip kesana kesini. Setelah memarkir motor, kami memutuskan untuk naik ke atas, ke tempat bekas rumah mbah Maridjan dan daerah sekitarnya. Jalanan terjal menuju ke atas membuat saya hampir menyerah. Sudut ketinggian jalannya bisa dibilang sekitar hampir 60 derajat. Saya pun harus berkali-kali istirahat mengumpulkan energi supaya tidak pingsan di tengah jalan. Ada rasa hampir menyerah, untungnya ada Tomy yang terus-terusan menyemangati saya, lebih tepatnya memaksa supaya bisa cepat naik ke puncak. Di sepanjang jalan kami sempat mengambil beberapa foto dan pemandangan. Beberapa diantaranya foto-foto di atas.


Meskipun yang terlihat hanya pemandangan bukit gundul berpasir, tapi terlihat sangat indah. Selain itu juga masih terlihat bekas rumah-rumah penduduk yang tersisa. Ada beberapa yang sudah rata dengan tanah dan hanya tertinggal bekas lantai/ubinnya saja. Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Apalagi ketika melihat foto-foto keadaan dulu ketika baru saja diterjang awan panas, juga melihat kondisi mobil APV yang sudah berubah jadi cokelat karena sudah benar-benar gosong terpanggang, ditambah beberapa motor penduduk yang disimpan berdampingan, seolah menjadi saksi keganasan awan panas....


Oia, untuk menuju puncak, karena jalanan yang terjal, penduduk sekitar juga menyediakan sarana transportasi dengan motor off road. Kalau kita menyewa motornya saja, dibebankan biaya sekitar Rp 50.000,- sedangkan kalau kita dibonceng naek ke atas, kita cukup membayar Rp 20.000,- per orang. 


Akhirnya saya hanya bisa bilang. Bahwa di setiap kejadian dan musibah selalu tersimpan hikmah yang nyata. Melalui musibah ini, kita jadi banyak bersyukur dan makin mengingat kekuasaan ALLAH. Bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan kehendakNya. Selain itu, dengan adanya musibah ini, bekas petilasan Mbah Maridjan menjadi sebuah objek wisata yang memiliki daya tarik sehingga bisa membawa berkah dan rezeki bagi penduduk sekitar yang menjadi korban.

dusun Kinah Rejo yang rata dengan tanah

di Puncak ternyata ada tulisan 'WELCOME TO KINAH REJO VILLAGE'



di depan bekas rumah Mbah Maridjan

Selasa, 20 September 2011

Visited Keraton Kasepuhan

Tampak Depan Gerbang Kraton
Simbol Kraton Kesepuhan
Saya dan Pemandu Kraton
Bangsal Panembahan, dibalik Tirai Warna Warni Ada Ranjang Bekas Raja dan Permaisuri
Ruangan Tempat Sultan Menerima Tamu dari Berbagai Kalangan
Kereta Singabarong


Well, saya mau berbagi sedikit info tentang kunjungan saya beberapa waktu ( bulan) yang lalu ke Kraton Kasepuhan. Waktu itu sedang diadakan Festival Kebudayaan Cirebon, saya dan Tomy akhirnya berinisatif untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan. Mengenai Sejarah berdirinya Kraton, bisa dibaca di sini, sekarang saya hanya ingin share sedikit informasi mengenai apa saja yang ada di dalam, berapa biaya masuknya dll. Biaya masuknya murah kok, cuma Rp 5000,- per orang yang sudah termasuk dapat satu pemandu yang merupakan abdi dalam keraton. Jadi di sana kita akan dipandu mengelilingi satu persatu bangunan yang ada di dalam Keraton, plus dikasih penjelasan mengenai sejarah dan apa saja yang ada di dalamnya. Kita diajak masuk ke museum yang menyimpan berbagai macam benda peninggalan kebudayaan Cirebon dan Islam, tapi sayangnya keadaan bangunan museum sangat memprihatinkan. Kayanya kurang dapat perhatian dari pemerintah Kota Cirebon, padahal menurut saya itu bisa dijadikan aset dan merupakan warisan kebudayaan nenek moyang yang harus dilestarikan sebagai pribadi bangsa Indonesia, khususnya bagi pribadi masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Waktu ke sana keadaannya sepi,jadi agak sedikit spooky apalagi waktu masuk museum yang di dalamnya tersimpan kereta Singabarong dan juga lukisan Prabu Siliwangi. Apalagi pas diceritain kejadian aneh sama sang Pemandu mengenai dua benda bersejarah itu. Selain masuk ke Museum, kita juga diajak masuk ke Ruangan tempat Sultan menerima tamu dari berbagai kalangan. Jadi untuk menemui Sultan, jaman dahulu itu, setiap kalangan punya tempat tersendiri. Kalangan rakyat jelata dan pribumi harus menunggu di dekat pintu masuk yang terjauh dari tempat Sultan duduk, sementara kalangan Pejabat dan Priyayi mendapat tempat duduk dekat dengan Singgasana Sultan. Oia, FYI, Kraton Kasepuhan juga sering dijadikan tempat untuk Photo Shoot Pre Wedding, kata pemandunya biayanya murah, cuma sekitar Rp 200.000 an aja. Semoga Bermanfaat...

Sabtu, 25 Juni 2011

....Dan kita pun bernostalgia.... (part 3)



punclut in the noon

see the sky??




beautiful cloud

....Dan kita pun bernostalgia.... (part 2)

hang out at Braga City Walk



front of Braga 21


just TWO and ONE

....Dan kita pun bernostalgia.... (part 1)




night at Ciwalk

fotonya berlatar lampu-lampu dan jembatan Pasopati

Kamis, 19 Mei 2011

Trip To Sabda Alam, Garut

Alhamdulillah, libur 'kejepit' cuti bersama kemarin akhirnya saya dan keluarga bisa refreshing sejenak. Awalnya kita emang gak punya planning untuk menghabiskan waktu liburan yang singkat itu ke luar kota, tapi pas ngumpul" hari Minggu (kebetulan sambil arisan keluarga) dan ngomongin tentang cuti bersama hari Senin, tanggal 16 Mei 2011, Mama tiba" kepikiran untuk ngajakin liburan ke suatu tempat di luar kota yang gak terlalu jauh dari Cirebon.

Setelah berunding antara jadi apa gak (karena hari Jumat kemaren baru dari Bandung nganterin saya tes kerja sekaligus blanja blenje), akhirnya diputuskan bahwa kita bakal jalan-jalan ke Garut, Tepatnya ke Taman Air Sabda Alam. Ini berdasarkan dari apa yang saya rekomendasikan. Selain ke Sabda Alam, saya juga merekomendasikan ke Ciater (Sari Ater, Subang). Tujuan utamanya siy kita bisa refreshing tapi juga berguna untuk kesehatan badan kita. Sabda Alam dan Ciater sama" memiliki sumber air panas alami, cuma bedanya kalo Sabda Alam udah dibuat seperti Waterboom dan kolam renang, kalo Ciater masih alami.

Berangkat dari Cirebon awalnya direncanakan habis subuh sekitar jam 5, tapi berhubung ngaret jadi aja kita baru brangkat jam 6. Emang udah siang siy, belum perjalanan ke sana lumayan jauh sekitar 5 jam paling cepet. Perjalanan ke Garut dari Cirebon hampir sama kalau kita mau ke Bandung, cuma bedanya gak lewat Jatinangor, karena kita motong jalan lewat Parakan Muncang yang selanjutnya langsung menuju ke arah Nagrek dan Garut. Well, perjalanan yang cukup panjang. Apalagi gara" berangkat kesiangan jadi berasa gak nyampe-nyampe.

Setelah menempuh perjalan sekitar 5 jam, jam 11-an akhrinya kita nyampe juga di Sabda Alam. Buat saya, ini merupakan kedatangan yang ke 3. Pertama datang sekitar taun 2009 bareng temen" kampus. FYI, waktu itu harga tiketnya masih 20.000 untuk Weekdays. Terus pas taun 2010 saya ke sana lagi bareng Tomy, harga tiketnya udah 30.000 untuk weekend, dan kemaren terakhir kesana harga tiket jadi 40.000 untuk weekend. Oia, harga tiket juga bakal naik pas liburan panjang anak sekolah Juni-Juli nanti jadi 50.000.

Sesampainya di sana, suasana udah crowded banget. Sampai-sampai saya dan keluarga gak menemukan lahan atau celah sedikit pun buat duduk dan simpan beberapa barang. Lautan air berubah jadi lautan manusia. Tanpa menunggu terlalu lama, langsung aja kita ke ruang ganti. Dan seperti bisa dilihat kalo antriannya panjang banget. Aduh apalagi setiap kali masuk minimal menghabiskan waktu 10 menit. Akhirnya saya dan keluarga harus menunggu sekitar 20 menitan baru bisa ganti baju renang. Pas selesai ganti baju, bingung mau nyemplung kolam mana dulu. Cuma agak kecewa dan sebel banget soalnya selain kolamnya penuh, airnya kotor banget! Kotornya kebangetan ini mah namanya! Bukan cuma airnya yang butek dan berwarna hijau, tapi lumut"nya juga ikut keangkat. Jadi berenangnya barengan sama serpihan" lumut yang ngapung. Ampuuun deh ini pengelolanya payah banget! Gak dikuras dari kapan sampe kotor kaya gini. Saya ilfil dan jijik. Makin jijik untuk berenang karena pas nginjek lantai beberapa kolam yang lain berasa licin dan anyir. Secara lumutnya pada nempel gitu. Huhuhuu.. hasrat berenang dan berendem makin ilang aja. Kecewa banget. Udah jauh" kesini, malah disambut dengan hal kaya gini. Gondok juga kenapa sama pengelolanya kolam bisa dibiarkan sekotor ini. Seumur-umur ini baru pertama kali berenang dengan kondisi kolam renang yang super duper jorok!!

Akhirnya saya cuma maen di bawah ember tumpah aja, soalnya mau berenang udah jijik duluan. Baru pas akhir" nyobain waterboom pakai double ban yang disewa seharga 20.000 ditambah biaya jaminannya 10.000. Sensasinya luar biasa! Hhaahhaha... aduh parah deh saya waktu itu ketakutan banget. Pas nyobain sama sekali gak kepikiran bakal seserem dan seekstrem itu, untungnya cuma berdua jadi gak terlalu mengerikan. Cuma agak serem pas meluncur pake ban, perasaannya kok kaya mau nabrak arena luncur yang berkelok-kelok dan meluncur dengan sangat cepatnya. Saking refleknya karena takut nabrak, saya sampai sedikit menundukkan kepala dan memejamkan mata. Gak berani deh liat depan. Yang kasian si Desy, adik sepupu saya yang kepala bagian belakangnya kejedut jidat saya karena posisi kepala saya yang terlalu menduduk saat meluncur. Adrenalin bener" terpompa. Dan gara" kejedut itu saya kapok nyobain lagi! Cemen emang kedengerannya. Tapi perasaan 'shock' tadi aja belum pulih banget.

Well, setelah sekitar 1 jam-an maen" air, akhirnya kita pun mutusin untuk ganti baju. Yah dengan keadaan ngantri, terburu-buru dan air bilasan yang puanas banget. Berasa mendidih kepala pas air digrujug buat keramas. Hadeuuuhh menderita banget. Untungnya kulit gak sampe melepuh. Bahaya tuh kalo yang mandi balita dan lansia. Kulit mereka kan lebih sensitif.

Setelah beranjak dari  Sabda Aalam, kkita mutusin buat cari rumah makan untuk makan siang dan solat. Kebetulan solat di masjid Agung Garut dan habis itu mampir ke toko oleh-oleh di sekitar Cipanas. Perjalanan pulang ke Cirebon, mampir dulu beli bakso (makanan favorit keluarga) di Sumedang, tepatnya di depan Griya. Disana yang jual 1 orang, cuma macem" jualannya. Ada mie koclok, yamin, baso, batagor... Lengkap dan semuanyaaa enaak!!! Cuma ya harganya lumayan.. ya sesuai moto ya: ada harga ada barang. Recomended banget dan patut dicoba buat yang lagi lewat Sumedang dan pengen makan bakso!

Sayangnya selama perjalanan kemaren saya gak ambil banyak foto. Mau foto di Sabda Alam pun gak bagus, kebanyakan orang... Jadi aja foto seadanya di masjid agung Garut. 



Selasa, 26 April 2011

What I Did Last Month

Yeay... Finally, saya punya waktu juga untuk memposting tulisan saya dan mengupdate blog saya. Well, beberapa minggu (bulan kayanya) ini saya emang disibukkan dengan berbagai kegiatan di kantor, terutama kegiatan mempersiapkan murid" saya praktik di RS. Secara di sekolah saya menjabat sebagai kepala program Keperawatan, jadi aja agak sedikit riweuh ngurus ini itu. Hehehe lucu emang kedengerannya, kok bisa saya jadi kaprog, padahal saya aja belum pernah praktik di RS :p. Gapapalah, ini namanya icip" pengalaman. Hehehe...

Jadi kaprog emang bukan suatu hal yang mudah. Apalagi bagi saya yang memang sama sekali belum punya pengalaman di RS, belum punya pengalaman di dunia pendidikan, sekaligus belum punya pengalaman bagaimana mempersiapkan program Praktik bagi murid" saya. Ya saya memang masih sangat-sangat hijau di dunia pendidikan ini. Tapi gak ada salahnya mencoba bukan karena mengandalkan sekedar modal nekat, tapi modal keyakinan dan percaya diri juga perlu ditanamkan.

Banyak hal yang harus dibuat dan dipersiapkan dalam rangka Program Praktik Belajar Lapangan ini. Apalagi ini baru angkatan pertama dan semuanya emang serba baru pertama! Yang saya harus persiapkan adalah materi" apa saja yang akan di capai (target) murid" saya untuk praktik di RS, program kerja, kerangka acuan, MOU (Naskah Kerjasama), buku panduan dan printilan" lain. Alhamdulillahnya saya kerja gak sendirian, saya juga dibantu Ibu Novi (saya siy manggilnya Mba Novi) yang kebetulan sudah punya banyak pengalaman di RS, dan sudah banyak pengalaman mempersiapkan praktik di RS. Saya dibantu mulai dari bagaimana cara membuat program kerja, kerangka acuan, dan buku panduan. Alhamdulillah, dengan bantuan beliau segalanya terasa sedikit ringan.

Membuat program kerja dan persiapan lain memang gak mudah. Karena ini serba pertama, saya dan mba Novi jadi harus keliling" SMK Kesehatan sejenis untuk cari info mengenai bagaimana bentuk program PBL bagi siswa SMK Kelas 1, dan untungnya, pas di RS Ciremai, bagian diklatnya juga mempermudah, karena saya dikasih contoh bagaimana kerangka acuan, dan membuat jadwal dinas murid".

Ngomong" masalah jadwal dinas, hmm... rasanya ini yang agak pusing. Karena ngebikin jadwal dinas dengan 3 shift untuk 35 orang siswa itu sangat-sangat tidak mudah dan gak bisa sekali langsung jadi. Saya harus ngutak ngatik sampai beberapa kali. Bahkan ketika sudah fix dan sudah diberikan ke pihak RS pun saya cek lagi ternyata masih ada kesalahan. Huft...Tapi alhamdulillah semuanya sekarang pelan-pelan berjalan.

Selain membuat segala sesuatu yang berbentuk 'tulisan' saya juga harus mempersiapkan murid" saya untuk terjun ke RS. Caranya dengan melakukan program pemadatan praktikum dan uji kompetensi. Ini juga gak gampang, karena masih aja ada beberapa murid yang bandel karena mereka berjalan tidak sesuai dengan harapan saya. Ada yang masih belum mahir praktik, ada yang dari segi penampilan masih belum sesuai dengan peraturan Praktik di RS. Aduh.. sempet stres juga dan ini juga sempet jadi pressure buat saya. Saya takut dianggap gagal mempersiapkan murid" saya untuk terjun di RS, dan kalau ada apa" pasti saya yang kena imbasnya. Makannya kemaren" sebelum praktik, saya jadi agak sedikit galak, keras dan rewel sama mereka, toh ini semua saya lakukan juga untuk kebaikan mereka.

Well, akhirnya program PBL telah berjalan selama 2 hari. Mudah"an lancar, tidak ada kesalahan dan kasus deh... Dan semoga murid" saya bisa menjalankan dengan lancar.. amin

Kamis, 17 Maret 2011

Sok Tahu Tentang Cinta

Cinta... setahu saya adalah tempat segala sesuatu terjadi... tempat berkembangnya dan layunya perasaan.. tempat pergolakan berbagai macam rasa...
Tempat dimana benci, rindu, gelisah, kasih, bahkan rasa yang mati bergolak... menempel.. memenuhi ruang hati...
Cinta... sepengetahuan saya: bukan sekedar kamu, Anda, dia.. bukan juga sekedar saya, aku... Cinta adalah kita, kami.
Cinta... sepengetahuan saya tidak memperbolehkan pelanggaran garis-garis kepercayaan
Cinta... sepengetahuan saya tidak memperkenankan guratan-guratan kebohongan...
Cinta ... sepengetahuan saya, selalu mengedepankan kata TULUS
Cinta... sepengetahuan saya, selalu menjunjung tinggi HATI dan PERASAAN
Cinta... sepengetahuan saya, bukan berbicara mengenai seberapa banyak Anda atau Saya memberi. Bukan pula berbicara seberapa banyak Anda atau Saya menerima. 
Cinta...sepengetahuan saya, membahagiakan dan dibahagiakan...
Cinta... sepengetahuan saya, mengedepankan nilai0nilai kejujuran dan keterbukaan
Cinta... sepengetahuan saya, bukan melepaskan begitu saja, melainkan memahami keterikatan hati...
Cinta.. sepengetahuan saya, bukan hanya melihat dan memutuskan... tapi mempelajari dan menjalani...
Cinta... sepengetahuan saya, bukan berbicara tentang perbedaan dan persamaan, tapi cinta berbicara tentang cara...
Cara menerima perbedaan, dan cara agar persamaan tidak menjadi kejenuhan..
Cinta.. sepengetahuan saya, bukan disakiti dan menyakiti... Tapi cara mengobati rasa sakit
Cinta... sepengetahuan saya, bukan meninggalkan dan ditinggalkan.. Tapi cinta adalah cara saya bertahan...
Dan cinta... hanya dapat dibuktikan dengan waktu


also available at here

Opini Saya Tentang Pasangan Hidup

Siapakah pasangan hidup kamu? Siapakah pasangan hidup saya? Sudah siapkah saya atau kamu menjadi pasangan hidup, pasangan mu?

Berbicara pasangan hidup nyatanya adalah rahasia Tuhan. Tapi manusia memilki fitrah untuk mencari dan mengusahakannya.

Hanya ingin mengumpulkan beberapa opini dari orang lain dan saya rangkum di otak saya... Karena menurut saya, beberapa opini itu ada benarnya...

"Pasangan hidup adalah cerminan diri. Sebaik apakah dia, maka menggambarkan sebaik apa kita. Seburuk apakah dia, maka seburuk itu pula diri kita.'

Ya, nyatanya pasangan hidup atau jodoh mungkin memang benar adanya. Dia hadir sebagai cermin dari diri kita. Biasanya 2 orang lebih mudah bersatu dan menjalani satu hubungan karena banyaknya kesamaan satu sama lain. Akan lebih susah rasanya jika terlalu banyak perbedaan yang muncul, meski dengan adanya perbedaan kita dan pasangan akan saling melengkapi. Tapi nyatanya usaha kita untuk menyatukan perbedaan akan lebih susah, dibanding jika menyatukan sesuatu yang sudah sama.

"Jangan memilih wanita atau pria yang cantik atau kaya untuk dijadikan pasangan hidupmu.'

Sepertinya kalimat di atas terlalu mendoktrin dan bertentangan dengan pendapat beberapa orang. Tapi saya percaya dengan opini di atas. Bayangkan jika saya memiliki suami yang tampan, mapan, dan menjadi 'everyone's sweetheart' tentunya kan membuat saya sebagai isteri menjadi tidak tenang. Karena dia selalu menjadi pujaan banyak orang. Terlalu banyak wanita yang lebih cantik di luar sana yang mengincarnya. Begitupun dengan seorangsuami yang memiiki isteri yang cantik. Pasti bakal lebih susah menjaganya. Bahkan dari sebuah penelitian saya pernah membaca, seseorang yang merasa dirinya 'lebih', lebih cantik, lebih kaya,lebih mapan akan merasa dirinya cenderung tinggi dan memiliki kekuasaan. Rasanya mereka tidak akan pernah puas mengejar ambisi dan melihat orang-orang di sekitarnya mengagumi kelebihan yang mereka miliki.
Seorang wanita yang merasa dirinya cantik, memiliki kecenderungan untuk menyimpan perasaan tidak pernah puas terhadap lawan jenisnya dan memiliki kepuasan jika dapat memiliki banyak penggemar, begitu juga dengan laki-laki yang merasa dirinya tampan.

Pengalaman beberapa teman, memang menceritakan seperti itu. Bahkan seorang teman saya pernah bercerita kalau mantan suaminya sangat tampan, orang-orang di sekitarnya juga merasa mereka adalah pasangan yang paling serasi. Tapi kenyataannya dia (laki-laki) itu bukan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Dan masih ada beberapa cerita serupa.

Mengingat perkataan seseorang yang lebih tua di sana: 'Carilah pasangan hidup yang terlihat tampan hanya di hadapan kamu, dan terlihat biasa saja di hadapan orang banyak' Artinya ketampanan yang dia punya tidak bisa menjadi konsumsi orang banyak, dan hanya bisa dilihat oleh mata hati kita, orang yang begitu mencintainya...

Dan selalulah ingat, pasangan hidup bukan untuk sehari dua hari, seminggu-dua minggu, atau hanya beberapa tahun. Tapi untuk selamanya.. Jadi, janganlah terlalu mengedepankan fisik dan materi semata. Karena segala sesuatu yang berbentuk fisik dan materi tidak ada yang abadi...

also available at here

Senin, 28 Februari 2011

My Daily Routinity

Sudah 3 bulan ini gue menikmati pekerjaan gue sebagai guru di sebuah SMK Kesehatan swasta yang baru berdiri. Jam kerjanya emang bebas, gak terlalu mengikat bahkan bisa dibilang kita bekerja cuma setengah hari. Karena biasanya sekitar jam 12 siang kita udah bisa pulang. Paling telat mungkin sekitar jam 2 siang baru bisa pulang. Itupun kalau ada rapat atau keperluan dinas. 
Jam kerja yang terlihat ringan inilah, ternyata memberikan banyak waktu luang buat gue. Dan, mau gak mau waktu luang itu gue habiskan dengan melakukan pekerjaan rumah. Yap, sepulang kerja, kadang gue gak beristirahat atau tidur, lebih seringnya stay di depan komputer untuk ngejalanin bisnis butik online kecil-kecilan yang sedang gue rintis kembali, dan selain stay di depan komputer, gue biasanya mengerjakan pekerjaan rumah yang gak sempet mama kerjakan. Misalnya nyuci baju, ngejemurin atau nyetrika. Karena gue gak sendirian, otomatis baju-baju yang dicuci dan disetrika pun lumayan banyak. Apalagi ditambah banyak sama baju-baju desy, yang emang suka gonta ganti baju seenaknya. 
Dan, sekarang ketika hari Minggu pun gue masih disibukkan dengan pekerjaan ngajar les bahasa inggris untuk anak-anak SD. Muridnya emang gak banyak, cuma 3 orang, tapi udah lumayan cape juga, apalagi kalau muridnya gak ngerti-ngerti, cerewet, banyak protes, jadi aja harus ekstra ngeluarin tenaga dan kesabaran.

Huft, jujur aja. Kadang gue merasa sedikit jenuh dan capek. Ya meskipun pekerjaan yang gue lakukan mungkin dilihat orang bukan suatu pekerjaan yang berat, tapi kadang karena perasaan bosen itunya yang bikin terasa lebih capek. Bisa dibayangkan dalam 1 minggu, rasanya gue gak punya waktu libur 1 hari pun! Pengen gak ambil tawaran buat ngajar les, cuma gue juga butuh untuk cari pengalaman dan nambahin uang tabungan. Apalagi gue rasanya gak bisa berharap banyak dari gaji gue yang sekarang.

 Pengalaman ini mungkin bisa jadi bayangan ketika nanti gue berumah tangga. Cape banget rasanya jika seseorang harus cekatan mengerjakan banyak kerjaan dalam satu waktu. Wanita mungkin lebih mudah melakukannya, karena wanita dianugerahi otak yang bisa bekerja secara multitasking, tapi kadang energi ekstra yang dibutuhkan justru yang membuatnya terasa berat. Gak kebayang gimana kalau jadi wanita karier, yang punya anak masih kecil, harus ngurus rumah juga, ngurus suami, belum tuntutan beban pekerjaan. Rasanya gak ada waktu untuk memanjakan diri sendiri.

Senin, 10 Januari 2011

Postingan Pertama di Tahun 2011

Assalamualaikum..

Huaaa... setelah sekian lama akhirnya bisa juga nge-blog. Sebenernya bisa aja siy ngeblog mah. Cuma gue berasa gak mood buat nulis aja. Sebenernya banyak juga yang mau diceritain dan di share di sini.. cuma ya itu.. susahnya ngumpulin mood yang oke buat nulis..
Well, beberapa hal baru yang ingin gue share di sini adalah:
1. Gue punya keponakan kucing *hehehe.. aneh ya? maksudnya anaknya kucing gue yang besar si Embip dan ditambah 1 lagi kucing persia pemberian dari teman adik gue..
Dua-duanya masih kecil, masih suka maenan dan minum susu. Perutnya gendut dan punya kebiasaan aneh: makan tanah dan lumut... hahaa
2. Gue udah mulai kerja lagi setelah libur 2 minggu berkaitan dengan liburan anak sekolah. Yap gini deh enaknya jadi guru, kalau muridnya libur, gurunya juga libur.. Padahal baru aja masuk 2 mingguan, tapi udah langsung libur lagi... Dan kamis besok gue dikasih amanat buat ngajar mata pelajaran aktivitas di kelas program keperawatan. Well, bloggers doakan saja semoga lancar yaaa... soalnya murid gue badung-badung bangetttt...
3. Di tahun 2011 ini gue punya beberapa keinginan yang insya ALLAH akan terwujud dan harus diwujudkan!
Pertama....gue pengen meningkatkan skill gue di bidang bahasa.. Yap, gue pengen banget ikutan les bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Kalau les bahasa Inggris emang bukan hal yang baru untuk gue, tapi gue ingin meningkatkan skill gue lagi, soalnya ngerasa kalau akhir-akhir ini agak kacau semenjak jarang digunain lagi
Kedua... Gue pengen belajar secara otodidak (syukur-syukur bisa diajarin sama orang yang kompeten) tentang adobe photoshop, photography, dan ngedesain baju... Well, emang semua bidang yang gue sebutin di atas berbeda jauh sama pendidikan S1 yang telah gue tempuh yaitu tentang keperawatan.Rencananya siy 3 hal itu mau gue jadiin lahan bisnis.. Hmm.. mudah-mudahan aja bisa terwujud.. amiiin

Walaikumsalam
 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design