Selasa, 14 Desember 2010

Pemberhentian Pertama

Well, alhamdulillah akhirnya ini adalah hari pertama gue kerja. Seneng sekaligus nervous, soalnya takut gak bisa beradaptasi dan gak capable menjalani tugas" gue  meskipun yaaa mungkin karena baru pertama kerja belum ditugasin macem". Masih proses pengenalan dan adaptasi.

Sebelumnya gue bakal flash back mengenai perjuangan gue selama kurang lebih 4 bulan ini jadi jobhunter. Perjuangan yang masih gue inget adalah ketika dengan semangatnya gue mendatangi satu persatu jobfair di Bandung dan berusaha untuk hadir di setiap panggilan tes atau wawancara yang datang ke gue, bolak balik Jakarta-Nangor-Cirebon untuk menghadiri panggilan tes, ngantri lama dan sempet dapet perlakuan ga enak ketika buat SKCK, keluar duit banyak untuk fotokopi ini itu dan biaya legalisir ijazah, bela-belain dateng ke Padalarang untuk mengikuti tes cpns Kab. Bandung Barat, hampir kejebak di rel dan ditabrak kereta sebelum tes cpns, dan masih banyak cerita lainnya yang kayanya gak akan cukup kalo gue ceritain semuanya dalam satu postingan. Yang jelas, semuanya berkesan dan gak akan pernah gue lupain ketika suatu saat nanti gue udah bisa jadi orang sukses (amiin..)

Oke, memang gak banyak orang yang tahu dan bersaksi akan panjangnya perjuangan kemaren. Yang jelas, selalu ada keluarga, sahabat, dan mas Tomy yang selalu jadi tempat gue bercerita, seenggaknya mereka bisa jadi saksilah gimana ribetnya gue waktu itu.

Btw, berbicara tentang perjuangan memang gak ada habisnya. Rasanya perjuangan gue kemaren memang belum ada apa" nya dibanding perjuangan orang" di luar sana yang mungkin memiliki nasib sama seperti gue: jadi jobhunter! Tapi yang namanya perjuangan, insya ALLAH nantinya kalau kita ikhlas ngejalaninnya bakal berbuah manis. Mengutip kutipan seorang sahabat gue, bahwa percayalah kesabaran itu akan selalu berbuah manis. Makin banyak kita bersabar dan menjadi orang yang kuat, insya ALLAH akan berbuah lebih manis.

Daaann.. alhamdulillah, akhirnya setelah berusaha kesana kesitu, berdoa panjang lebar, gue bisa dapet kerjaan juga. Meskipun mungkin bukan kerjaan impian gue dan bukan yang selama ini gue inginkan, tapi gue udah cukup bersyukur, karena gue yakin inilah jalan terbaik yang ALLAH bukakan untuk gue.

Jumat, 03 Desember 2010

Preparing for Tes CPNS

Well, beberapa hari ini, gue tengah disibukkan dengan persiapan menuju Tes CPNS. Persiapannya apa aja? Yang pasti belajar dan banyak berlatih soal (walaupun berlatihnya lebih sedikit hehehe). 

Awalnya gue memang agak sedikit pesimis apakah bakal bisa lolos seleksi administrasinya. Soalnya, lama ditunggu-tunggu tapi surat panggilan dari pemerintah kab. Bandung Barat belum sampai juga, padahal udah H-4. Sempet pesimis dan pasrah kalau gue kehilangan satu kesempatan berharga lagi, ya walapun untuk bisa lolos adalah sebuah keajaiban yang sangat luar biasa.

Well, bisa dibilang CPNS ini sama kaya SPMB, cuma bedanya, kemungkinan untuk lolosnya lebih kecil, kira" dari berjuta-juta orang yang ikutan, hanya sekitar 2% yang lolos. Artinya adalah suatu keajaiban jika kita bisa lolos, apalagi kalau formasi yang kita apply yang dibutuhkannya cuma 1 atau 2 orang. Yang gue tahu, untuk CPNS biasanya formasi yang disediakan gak lebih dari 10 orang. Biasanya cuma sekitar 1-2 orang. Masih mending kalau ada formasi yang bisa nyampe 5-8 orang. Cuma ya itu, yang daftarnya juga jutaan.

Yah... mengenai hasil siy gue serahin sama ALLAH, dan gak terlalu banyak berharap juga (meskipun ada bayangan gimana kalau gue lolos),tapi yang jelas gue bakal berusaha dan belajar semampu gue, dan gak lupa meminta restu dari orang tua.

Oke, buat bloggers, gue minta doanya aja ya supaya semua lancar dan insya ALLAH bisa lulus, meskipun itu adalah keajaiban...


Senin, 29 November 2010

Ayunkanlah Satu Langkah Lagi

Bertarunglah satu ronde lagi. Setelah kakimu begitu kelelahan sehingga kamu harus menyeretnya ke tengah ring, bertarunglah satu ronde lagi. Seteleh lenganmu begitu kelelahan sehingga kamu hampir-hampir tidak bisa lagi mengangkat tangan untuk bertahan, bertarunglah satu ronde lagi. Setelah hidungmu berdarah, matamu lebam dan kamu begitu kelelahan sehingga kamu menginginkan lawanmu menginginkan rahangmu dan menidurkanmu, bertarunglah satu ronde lagi. Karena orang yang selalu bertarung satu ronde lagi tidak pernah terkalahkan..! (James J. Corbett)



Ada pepatah Cina yang mengatakan, "Perjalanan satu mil dimulai dengan satu langkah." Jarak satu mil jauh, tetapi sejauh apa pun sebuah jarak yang ditempuh, itu pasti diawali dengan satu langkah. Satu langkah itu begitu pendek, seperti tak berarti apa-apa, tetapi kalau selangkah demi selangkah terus dilakukan, maka langkah-langkah itu pun akhirnya akan mencapai jarak satu mil.

Kesuksesan, keberhasilan dalam hidup, adalah sebuah target yang besar, sebuah jarak yang jauh. Impian ini membutuhkan langkah demi langkah yang tanpa henti untuk menujunya. Terkadang kesuksesan itu ada pada langkah yang keseratus, suatu jarak yang tidak terlalu jauh, tetapi kadang pula kesuksesan itu ada pula pada langkah keseribu, dimana kita harus merasa lelah dulu dalam melangkahkan kaki. Tak ada yang tahu dimana letak kesuksesan masing-masing orang. Yang kita tahu adalah bahwa kita harus terus melangkah dan tidak mencoba untuk berhenti sebelum menemukan impian yang dituju. Apabila jarak langkah kaki telah sampai pada langkah yang keseratus dan kesuksesan itu belum juga ditemukan, ayunkanlah satu langkah lagi, satu langkah lagi. Ketika langkah kaki telah mencapai langkah ke dua ratus, dan kitatelah merasa lelah tetapi sukses belum juga tergapai, kembali ayunkan satu langkah lagi, satu langkah lagi. Dan jika langkah kaki telah mencapai langkah kelima ratus, dan jari kaki kita telah tersandung berkali-kali hingga berdarah-darah dan kita merasa sudah tidak kuat lagi, sementara sukses belum juga ketemu, teruslah ayunkan satu langkah lagi, satu langkah lagi! Yang penting jangan pernah berhenti! Jangan pernah bertindak konyol dengan berhenti dan menyerah kalah pada satu langkah, karena kita tak pernah tahu bahwa sukses itu ternyata ada pada satu langkah berikutnya...



-Copy from 'Gapailah Impianmu' by Hoeda Manis, page 71-73-

Jumat, 15 Oktober 2010

Indonesia Career Expo 2010 (part 2)

Well, gue bakal ngelanjutin petualangan gue di job expo tanggal 13 Oktober kemaren.. Cerita part 1 kemaren sampai ketika gue kebingungan mencari mushola di Braga City Walk.

Dengan menggunakan lift akhirnya gue sampai di B1, dan di depan lift tepat mushola khusus wanitanya berada. Hmm.. awalnya pas naek lift sempet takut juga siy, soalnya di sana sepi banget, jadi lift juga cuma di isi 2 orang, waktu itu gue dengan tukang cleaning service. Takut aja diapa"in gitu di dalam lift, secara tempatnya sempit dan cuma berdua lagi.. Hiiiii.. untung aja kejadian buruk kaya gitu gak terjadi, dan alhamdulillah dengan mulus gue sampai di depan musholanya.

Setelah sholat gue memutuskan untuk rehat sejenak sambil menghabiskan waktu, secara waktu itu masih sekitar jam 1 dan itu artinya gue harus menunggu pengumuman bank mandiri selama 2 jam lagi. Dan akhirnya gue berdiam diri dengan imaji yang melayang-layang entah kemana selama kurang lebih 15 menit di mushola itu. Gue pun masih bingung mau ngapain untuk bisa mengisi waktu luang selama 2 jam itu. Akhirnya gue memutuskan untuk sekedar lihat-lihat di area Braga City Walk yang kebetulan waktu itu memang sedang sepi. Setelah itu, gue memutuskan untuk kembali ke landmark, dan pengunjung yang berdatangan pun masih terlihat sangat banyak.. Huft... nampaknya agak sedikit hipoksia (kekurangan asupan oksigen) kalau lama" berada di antara mereka. Karena gak betah lama" berdiri diantara jobhunters yang lainnya, gue pun memutuskan untuk kembali duduk di tempat yang sama, di area depan panggung. Gak berapa lama kemudian ada presentasi dari sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan mobile application, daripada gak ada kerjaan, akhirnya gue perlahan mulai memperhatikan presentasi itu, dan.. sepertinya waktu itu hanya gue yang benar" menyaksikan serta memperhatikan presentasi dari perusahaan itu. Hahaha...

Bosan dengan presentasi akhrinya gue memutuskan untuk meng-sms beberapa orang. Diantaranya Vivi dan Mba.. ya sekedar curhat mengenai kebetean gue saat itu. Huft.. menunggu emang sesuatu yang menyebalkan bagi semua orang! Dan menunggu selama kurang lebih 2 jam adalah sesuatu yang membosankan buat gue. Sempat kepikiran untuk pulang aja dan mengabaikan pengumuman itu, karena gue sendiri amat sangat gak yakin kalau bisa kepilih.. Tapi yaudahlah, gue gak boleh setengah", dan udah terlanjur nunggu juga masa pulang dengan gak bawa hasil, ya meskipun mungkin hasil pengumumannya mengecewakan nantinya..

Memperhatikan sekelilling orang nampaknya menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk menghilangkan kejenuhan kita saat menunggu. Dan ada seorang cewe seumuran gue yang duduk di sebelah gue, gue perhatikan dia, kayanya dia juga datang sendiri dan sedang menunggu pengumuman bank mandiri juga. Gue pun memberanikan diri untuk menyapanya dan sekedar bertanya basa basi.  Well, waktu menunjukkan hampir jam 3, gue pun memutuskan untuk ke toilet sebelum akhirnya ke depan pintu masuk untuk melihat apakah sudah ada pengumuman dari bank mandiri. Dan ternyata benar saja, sudah terpampang pengumuman dan hasilnya..... seperti udah gue duga: nama gue gak ada di situ! Okelah, menutupi kekecewaan, gue gak mau berlama-lama lagi disana karena hari juga udah semakin sore, akhirnya gue langsung cabut dari sana dan naik angkot menuju Kings selanjutnya menuju pangkalan damri kalapa-tanjung sari. Alhamdulillah waktu itu bis masih ada, padahal gue takut kalau udah gak ada bis.

Di bis, gue meniatkan diri untuk tidur.. Secara capek banget seharian jalan" sendirian.. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam, akhrinya nyampe Jatinangor juga. Alhamdulillah, meskipun sendiri, gue masih dengan selamat nyampe nangor. Well, meskipun begitu, ada sedikit kekecewaan yang gue rasakan dengan tidak membuahkan hasilnya pada saat job expo kemaren.. Rasanya belum ada tanda" yang mengisyaratkan kalau status gue yang 'jobhunter' akan berubah jadi 'employee'..

Yah,, bersabar sajalah.. Mungkin usaha gue harus lebih ekstra lagi, dan perubahan status gue membutuhkan proses yang lebih lama lagi...

Kamis, 14 Oktober 2010

Indonesia Career Expo 2010 (part 1)


Kemaren gue berkunjung ke Indonesia Career Expo 2010 yang diadain oleh jobstreet.com, telkomsel, dan ITT Telkom. Well, sebenarnya , acara job expo semacam ini udah jadi inceran gue beberapa waktu yang lalu. Saking ngincernya gue sampe rela browsing dan cari" info mengenai job expo yang akan diadain dalam waktu" dekat di  Bandung. Dan setelah beberapa kali browsing di Google, akhirnya gue mendapatkan jadwal jobexpo di daerah Bandung dari jobstreet.com

Finally, hari yang ditunggu pun datang. Hahaha.. meuni geleuh kaya hari yang special gimana gitu yaak?! Ya, yang jelas event semacam jobexpo kaya gini adalah sesuatu yang gue tunggu", soalnya ini jadi kesempatan emas buat gue untuk cari kerja. Setelah kesempatan emas buat cpns depkes yang selangkah lagi mau gue ikutin akhirnya terjegal hanya gara" masalah birokrasi, alias keribetan beresin ijazah cuma karena belum dapet tanda tangan rektor, jadi gue gak bisa melengkapi berkas buat dikirim sebagai kelengkapan pendaftaran online.

Flashback sebentar kepada kegagalan gue melanjutkan pendaftaran ke cpns depkes... Ada kesedihan dan kekecewaan mendalam yang gue rasakan. Boro" bisa ikutan tesnya, mau daftar aja gak  bisa  cuma gara" ijazah gue belum beres karena belum ditandatanganin rektor. Padahal gue udah berjuang setengah mati ngurus" SKCK, kartu kuning sebagai syarat kelengkapan ikutan cpns. Tapi nyatanya itu kebentur cuma gara" masalah ijazah! Sebeeelll.. bgt! Sedih... Kecewa yang gak bisa diungkapkan.. Rasanya nyesekk gimana gitu.. perjuangan gue dengan begitu mudahnya dihancurkan cuma gara" masalah ini. Padahal gak tiap tahun depkes buka formasi lowongan cpns untuk S1 Keperawatan... Rasanya berkurang satu kesempatan berharga untuk gue..Rasanya harapan gue untuk segera dapet kerja makin menipis, ya meskipun cpns bukan satu"nya jalan yang bisa kasih gue kerjaan dan belum tentu keterima juga, cuma tetep aja gondok di hati!

Dan, okelah gue pun mulai bisa menerima kenyataan itu. Toh selama ini hidup itu tidak selalu sesuai apa yang kita inginkan. Dan.. tentunya masih ada banyak kesempatan lain di luar, salah satunya ya dengan jobexpo ini.

Oke, back to job expo. Seperti yang udah gue bilang kalau gue sangat antusias akan adanya job expo ini, makannya gue jauh" hari udah nyiapin segala sesuatunya  salah satunya legalisir transkrip nilai dan surat keterangan lulus. Oia, FYI, buat kmu yang baru pertama datang ke job expo atau job fair semacam ini, ada beberapa hal yang harus kamu siapin, diantaranya adalah:
  1. CV atau daftar riwayat hidup yang dibuat semenarik mungkin dan dicopy sebanyak-banyaknya.
  2. Surat lamaran atau application letter yang diketik dan dikosongkan di bagian posisi juga alamat yang ditujukan. Biasanya kalau job expo gitu, kan kita belum tau mau masukin lamaran di perusahaan mana dan dengan posisi apa. Jadi pas nyampe sana kita  bisa menuliskan dengan menggunakan pulpen dibagian yang kita kosongkan itu.
  3. Pas foto warna 3x4 dan 4x6 sebanyak-banyaknya dengan pose yang formal yaa...
  4. Fotocopy KTP
  5. Foto copy ijazah atau kalau yang belum keluar ijazahnya (seperti gue) bisa pake SKL (Surat Keterangan Lulus) yang tentunya udah di cap atau dilegalisir pejabat kampus setempat.
  6. Foto copy transkrip nilai yang juga udah dilegalisir (optional)
  7. Amplop cokelat bertali ukuran A4 sebanyak-banyaknya.. Tapi biasanya kalau di job expo kaya gitu jarang perusahaan yang minta di amplopin. Tapi siapin aja..
  8. Sertifikat yang bisa menunjang CV kamu misalnya TOEFL, atau sertifikat dari Lomba-lomba yang pernah kamu ikutin
  9. Duit untuk biaya pendaftaran, biasanya sekitar 20ribu
Saran gue, kita harus mempersiapkan semua berkas-berkas di atas pas masih di rumah, dengan cara di satukan dengan penjepit kertas yang kecil (kalau bisa jangan pake staples soalnya kalau dicabut bisa sobek). Jadi pas nyampe sana begitu kita mau drop CV kita gak perlu repot-repot menyatukannya, soalnya di sana itu pasti penuh dan ribet.

Yap, selanjutnya gue bakal sedikit share pengalaman mengautis gue di job expo kemaren! Berangkat pagi dari Jatinangor dengan tujuan supaya masih fresh dan gak banyak orang. Awalnya janjian bareng temen senasib yang juga gak ikutan profesi, tapi karena suatu hal akhirnya kita gak bareng dan dia gak jadi dateng ke job expo, simpelnya... gue berangkat sendiri.. 

Sebenarmya ada perasaan kecewa siy, soalnya awalnya kita emang janjian mau ke sana bareng, tapi yasudahlah mungkin emang udah jalannya gue harus benar" berjuang sendiri... Daaaaan... sesampainya disana, ternyata orang" berpakaian rapi udah berjubel di area pintu masuk landmark braga. Rata-rata berpakaian formal dan menggunakan kemeja. Oia, FYI juga, kalau mau dateng ke acara job expo gitu, sebaiknya pakailah pakaian yang formal dan rapi, kaya kita mau dateng ke wawancara kerja aja. Jadi sebisa mungkin pakai kemeja, celana bahan (buat cowok), rok, dan sepatu. Soalnya, biasanya setahu gue, acara job expo kaya gitu, kalau kita beruntung kita bisa langsung ikutan tes dan wawancara! Jadi prepare your self, well!

Sesampainya di sana, gue langsung mengantri untuk mendaftar dan membayar tiket masuk seharga 20ribu! Setelah tiket didapatkan, gue masuk sambil dikasih cap dibagian tangan sebagai tanda kalau kita adalah bagian dari peserta job expo. Pada job expo kali ini, ada sekitar 30an perusahaan yang membuka stand dan lowongan kerja. Mulai dari Telkomsel, bank Mandiri, PT AXA MANDIRI, bank sinarmas, Kalbe Farma, Axioo dan masih banyak perusahaan lainnya.

Stand paling pertama yang gue kunjungi adalah stand-nya Telkomsel secara itu stand yang paling depan. Tapi begitu liat lowongannya gue langsung cabut, secara itu sebagian besar buat mereka yang lulusan teknik. Sementara gue lulusan S1 Keperawatan. Oke.. beralih dari satu stand ke stand lain... Dan akhirnya gue memasukkan sekitar 6 surat lamaran ke 6 perusahaan. Dan dari semua lowongan itu, gak ada yang spesifik untuk sarjana keperawatan, ada siy satu buat keperawatan, tapi untuk D3 dan nantinya bakal jadi perawat. hahaha... bukan gue bangettt! :P

Setelah puas muter" kesana kemari mengunjungi satu persatu stand perusahaan yang ada, akhirnya gue memutuskan untuk duduk di area depan panggung. Ya lumayanlah istirahat sejenak sambil menunggu pengumuman apakah gue lolos seleksi administrasi yang di adain sama PT AXA MANDIRI dan Bank Mandiri. Kalau untuk PT AXA Mandiri katanya nanti kita di sms dan kalau lolos kita bisa langsung interview hari itu juga jam 13.30. Sementara kalau bank Mandiri kita harus nunggu sampai jam 3 apakah kita bisa lolos untuk ikut interview hari berikutnya atau engga.

Oke akhirnya gue memutuskan untuk menunggu sampai jam 3. Sambil menunggu gue akhirnya memutuskan untuk sholat dzuhur dulu. Berhubung yang gue tahu mushola deket situ cuma ada di Braga City Walk, akhirnya gue pun beranjak sendiri kesana. Jaraknya gak terlalu jauh siy dari landmark, sekitar 100 meteran aja.  Tapi tapi... gue lupa musholanya terletak dilantai berapa. Akhirnya dengan ke-soktauan gue itu, gue pun memutuskan untuk naek sampai ke lantai 3. Duh agak khawatir juga siy soalnya di sana sepi banget. Dan gue pun memutuskan untuk bertanya pada salah seorang CS dimana musholanya berada. Setelah di kasih tau kalau mushola ada di lantai B1, alias di daerah basement, dan harus pake lift menuju kesana, akhirnya gue pun memutuskan mencari lift terdekat di daerah situ......

to be continued.....

Sabtu, 09 Oktober 2010

Another dream..

Yay.. tiba" gue keingetan dengan salah satu keinginan gue dan bisa dikatakan mimpi yang terpendam juga siy.. Hmm.. gue dari dulu pengen foto sama baby zoo, terutama foto sama bayi harimau putih dan bayi singa yang ada di kebun binatang.. Pengen bisa meluk, gendong dan foto bareng mereka.. Hihii.. kesampaian gak ya? Soalnya setau gue gak semua kebon binatang  punya bayi harimau dan singa yang jinak dan lucu bisa diajakin gaul sama manusia...

Baby white tiger.. so cute they are :)

baby lion.. luv luv

pengen deh bisa kasih susu botol dan gendong kamu :)

aduuuh.. gemesss gemess...

kaya boneka ya merekaa..

Jumat, 08 Oktober 2010

Fitness for First Time


Siang tadi, gue akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya fitness. Hihi.. sebenernya keinginan untuk fitnes sudah ada sejak dulu, sejak sebelum gue sibuk mengerjakan skripsi. Cuma kesempatannya belum ada dan akhirnya baru bisa terlaksana siang tadi.

Well, mendengar kata fitnes yang gue pikir adalah gue harus mempersiapkan beberapa items. Misalnya kaya baju training, fisik, air mineral, dan sepatu. Untuk  3 perlengkapan sebelumnya memang bisa menyesuaikan, tapi gue inget kalau gue gak punya sepatu olahraga. Sepatu olahraga gue yang dibeliin Tomy beberapa bulan lalu udah gue buang secara udah butut dan udah sobek alasnya.. Ya maklumlah sepatu yang murah jadi kualitasnya juga sebanding.

Siang tadi sebelum fitness gue memutuskan untuk membeli sepatu olahraga yang baru. Tadinya masih akan tetep beli sepatu serupa yang harganya juga serupa. Cuma gue pikir" kalau sepatu serupa gue juga masih punya di rumah, dan pastinya kalau gue beli sepatu yang sama, takutnya cepet rusak lagi. 

Hm.. setelah hunting" di beberapa toko di Jatos, akhirnya gue jatuh hati sama sepatu putih bergaris motif warna baby blue.. Lucu deh.. Cewe banget tapi gak norak.. Untuk urusan sepatu gue emang suka warna" netral seperti putih, hitam dan cokelat. Tapi seperti gue duga, harganya emang jauh lebih mahal dari sepatu gue sebelumnya. Tapi gue pikir gapapalah kalau emang sebanding sama kualitasnya. Dan.. perasaan jatuh cinta itu gue pendam sejenak, karena gue harus balik dulu ke kosan ngambil duit, secara waktu itu duit yang gue bawa cuma 50 rebu... hihihi...

Dan.. akhiryna setelah mencoba cobi.. gue dengan bahagianya membeli sepatu itu! heheh.. lumayan niy harganya 5x dari harga sepatu gue sebelumnya yang gampang rusak :P

Dari agenda beli sepatu itu, gue balik lagi ke kosan buat prepare sebelum fitness. Prepare buat ganti baju, ganti celana traning, dan merawanin sepatu baru... hehehe

Taraaa..!! akhirnya gue sampai di tempat fitnes. Secara baru pertama kali dateng, gue yang kaya orang bego langsung disuruh make satu alat fitnes yang sistem kerjanya kaya sepeda, digoes gitu...
Okelah.. gue coba! hahaha.. awal" gue ngerasa kok lambat banget yak gue ngegoesnya.. hahaha.. liat kanan kiri, liat aktivitas yang dilakuin orang lain, takut mereka ada yang ngeliatin gue, takut diketawain karena gue ngegoesnya pelan banget  dan sekuat tenaga.. hahaha. perasaan ,gue mirip kaya mamang beca ngegoes becaknya yang berat.. hahaha..

Tapi gue tetep stay cool. Bodo amat ah.. namanya juga pemula, maklumlah klo model goesannya kaya mamang becak juga. Lama" gue mulai menikmati, apalagi ngeliat pemandangan gerimis di luar jendela yang meneduhkan ditambah lagu" beatnya Lady Gaga dan BEP yang diputer, jadi bikin tambah semangat.. Kata instrukturnya, gue cukup lima menita aja.. tapi ternyata buat pemula gue sanggup goes selama 10 menit dan membakar 70 kalori.. Hahaha.. yes yes.. ada juga kalori yang kebakar..

Oke, bosan dengan gaya goesan mamang becak, gue pun memutuskan untuk bilang ke instrukturnya buat ganti alat fitnes. Dan sekaran jatuh di treadmill.. Karena ini di settingnya manual selama 5 menit juga, jadi sistem kerjanya, treadmill bakal jalan kalo kaki gue juga jalan.. semakin gue jalan cepet, semakin cepet juga lintasannya bergerak. Huft... lumayan! 5 menit bikin kaki gue pegel dan mulai agak kram.. Aduh.. aduh.. tapi intensitasnya gak terus"an cepet siy, jadi masih ada sisa tenaga..

Setelah mencoba 2 alat itu, gue memutuskan untuk istirahat sebentar. Soalnya baru segitu aja udah capek banget dan bikin gue kepayahan. Tanpa gue duga sebelumnya, waktu itu pas gue istirahat gue malah jadi tambah payah. Aduh, kepala gue spontan pusing dan sedikit berkunang-kunang, lemeeessss banget rasanya, perut gue juga mendadak perih dan pas gue liat muka gue di kaca ternyata omigod!! muka gue udah pucet banget!! Wah, gue mulai was-was.. Gue tau ini tanda" mau pingsan..Damn! Masa baru fitnes segini aja gue udah mau pingsan siy. Duh jangan sampe.. jangan smape.. malu"in aja!

Dan untuk mengumpulkan setengah nyawa dan tenaga gue yang sempat menghilang, gue sampai membutuhkan waktu 15 menit untuk beristirahat. Sempat kepikiran untuk nyerah dan pulang aja. Pake alesan ada keperluan mendadak kek, biar gak malu dan gak keliatan payah, tapi kalo gue pulang, emang gue kuat gitu sampe kosan.. Ini aja masih setengah sadar... Ngeliat gue yang payah gitu, untung aja instrukturnya baik dan ngerti klo gue pemula jadi perlu waktu istirahat yang banyak untuk beradaptasi..jadi dia mengizinkan gue beristirahat dulu. 

Dan setelah 15 menit beristirahat, alhamdulillah keadaan gue udah mulai membaik dan kesadaran gue juga penuh lagi. Huft,, hampir aja gue nyerah. Malu"in aja, masa udah bela"in sepatu baru udah langsung nyerah. Kalau ada Tomy pasti diledekin (ahh.. Tomy lagi! padahal gue lagi gak ingin mengingat dia.. rasa kangen yang menumpuk dan gak terobati bikin gue 'sakit')

Oke, setelah nyawa gue kumpul lagi, akhirnya gue bangkit lagi! haahhaha.. dan sekarang gue disuruh nyoba alat yang sistem kerjanya muter" di tempat duduk. Jadi gue duduk ditempat duduk yang bunder dan bisa berputar sambil pegangan di besi yang ada di depannya, trus gue muter" deh.. Katanya fungsinya siy buat menggerakan otot di sekitar perut dan pinggang. Lumayan asik juga.. Setelah itu gue juga make alat yang hampir mirip dan tapi ini bedanya gue dalam posisi berdiri. Mengingat tujuan utama gue untuk mengecilkan perut, gue jadi semangat make alat" yang fungsinya mengarah ke daerah sekitar perut.

Habis itu, gue disuruh pake alat yang ngebantu buat sit-up. Soalnya gue bilang ke instrukturnya, gue pengen ngecilin perut. Jadi disodorin deh alat itu. Simpel siy, cukup mengaitkan kaki kita, ke bawah, dan kita dalam posisi kepala dibawah juga, jadi badan kita secara tidak langsung dibuat melengkung gitu.. Well, ini juga gak kalah asyik. Berasa banget otot" di sekitar perut berkontraksi. Hampir 30 itungan gue di situ. Lumayan juga bikin perut 'kerja'. Heeheh..

Gak kerasa waktu udah hampir 1,5 jam gue di situ. Makin banyak yang dateng buat fitnes. Padahal lebih nyaman tadi pas gue baru awal dateng. Huft.. lama" gue cape dan mulai berasa otot" di kaki kontraksi. Jadilah gue memutuskan untuk udahan. 

Setelah membereskan kerudung, dan mengganti sepatu dengan sandal akhirnya gue pun membayar biaya fitnes yang jumlahnya cuma 10ribu. Kalau sebelum jam 3 sore bayarnya cuma 7500. Well, pengalaman yang cukup seru fitnes pertama ini. Semoga gue gak kapok dan bisa dateng rutin, demi ngedapetin bentuk tubuh yang oke. Yang penting siy buat ngecilin perut. Hehehe.. doakan saja gue berhasil ya...


ini sepatu yang harganya5x lebih mahal dari sepatu lama gue.. hihi.. alhamdulillah masih bisa beli :)


Ini alat fitness pertama yang gue pakai, ternayata namanya 'exercise bike' . hahaha.. gue baru tau :P


kalau ini alat yang gue pake buat sit up.. namanya 'sit up curve' caranya kaki kita dikaitkan di kedua pegangannya, terus badan kita melengkung ke bawah, jadi gerakan sit up kita dibantu kaki yang ditahan sama pengaitnya..


kalau ini pasti udah tau semua, ini namanya 'treadmill'

Kamis, 07 Oktober 2010

At-Taqwa

Di depan salah satu pintu masuk masjid At Taqwa

Ornamen pintu yang khas dari Masjid At Taqwa

Di depan pintu masuk menara



masjid At Taqwa tampak depan

tempat kucuruan air yang airnya bisa langsung minum







42 Hari Telah Berlalu...

42 Hari telah berlalu sejak gue diwisuda... Dan gue masih dalam kekosongan.. Tanpa kegiatan yang berarti.. Masih jadi pengangguran (Tomy version's: jobhunter). Di saat-saat seperti ini banyak yang bisa terjadi... Banyak asumsi dan perasaan yang muncul dalam hati. Bahkan sering menggelayuti pikiran.. Sering muncul pikiran" aneh dan mengerikan dalam otak gue menyangkut masa depan... Sering terjadi pergulatan dalam hati tentang keputusan yang gue ambil dan menjadi mereka yang minoritas...

Kadang dalam hati gue muncul pikiran apakah keputusan yang gue ambil dengan tidak profesi ini sudah benar atau belum. Kalaupun ini adalah keputusan yang salah dan gue seharusnya mengambil keputusan untuk profesi, tapi dalam hati terjadi pergulatan yang besar sekali.. Ada keengganan dalam hati untuk profesi. Perasaan malas dan enggan ini diperkuat dengan ketidaknyamanan gue dengan lingkungan kampus selama ini. Entah apa namanya, yang jelas, sejak tahun kedua, sampai akhrinya gue lulus pun gue merasa ada jarak antara gue dan lingkungan kampus, termasuk dosen, teman" dan semuanya.. Ya, bisa dibilang, gue gak menemukan dunia gue disini.. Sekalipun gue lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan, tapi entah kenapa hati gak bisa berbohong bahwa ada rasa ketidaknyamanan dengan lingkungan kampus.

Ibaratnya, ketika kita dipaksa menikah dengan orang yang sama sekali tidak kita cintai, itu akan membuat kita tersiksa.. Sekalipun kita menjalani pernikahan itu, pasti ada perasaan yang gak bisa dibohongi bahwa sama sekali gak ada cinta yang tumbuh... Walaupun, mungkin cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu, tapi waktu kadang akan memberi jawaban bahwa mungkin saja cinta itu tidak akan pernah tumbuh...
Dan itulah yang gue rasakan saat ini... selama 4 tahun menimba ilmu disini, gue malah makin sadar, bahwa justru perasaan ketidaknyamanan itu semakin menguat..dan bahkan mungkin gak ada 'cinta'.

Entah apa yang membuat gue menjadi seperti ini. Tapi sekali lagi hati tetap tidak bisa berbohong. Ketidaknyamanan bagi gue mungkin muncul dikarenakan sistem dan keadaan kampus yang kurang bersahabat bagi orang" seperti gue.. Mungkin ini adalah salah satu pikiran yang picik.. Namun gue udah cukup muak dengan sistem 4L yang dianut lingkungan kampus. Gue merasa gak punya kesempatan berkembang dan mengembangkan potensi gue. Setiap kali gue ingin maju, selalu ada mereka.. orang-orang yang itu" saja.. Yang terlihat 'berkuasa' dan selalu terlihat sempurna di mata dosen. Padahal belum tentu. Padahal gue yakin kehidupan pergaulan mereka juga gak sebaik apa yang dosen lihat. Rasanya dosen hanya tahu mereka.. Padahal masih banyak mahasiswa lain yang juga memiliki potensi.. Gue malas melihat mereka lagi.. mereka lagi.. 

Hahahah.... pengakuan yang sangat brutal dan frontal sekali rasanya tulisan gue di atas...Ya, but i don't care... Gue hanya ingin menemukan lingkungan yang bisa membuat gue nyaman dan berkembang.. mungkin bukan di sana, meskipun gue telah menghabiskan waktu 4 tahun menimba ilmu disana.. tapi rasanya cukuplah 4 tahun menjadi manusia yang beku dan kaku..

Dan berbicara tentang kenyamanan.. 
Beberapa hari yang lalu ketika gue riweuh mengurus syarat" untuk pendaftaran CPNS, gue merasa nyaman sekali ditemani ibu dan bapak mengurus semuanya..
Entah kenapa..
Mungkin karena selama ini gue terbiasa sendiri dan tidak bersama mereka, tapi kemaren 2 harian , gue ditemani ibu, bapak, mba, dan ayu... Rasanya ada sesuatu yang beda...
Meskipun selama ini sepanjang usia gue gak banyak waktu yang gue habiskan bersama mereka, tapi gue gak bisa membohongi mereka bahwa kenyamanan sebagai keluarga telah gue dapatkan dari mereka...
Rasanya 2 harian kemaren gue menemukan dunia baru, menemukan kenyamanan dari sebuah keluarga baru.. Meskipun mereka adalah memang keluarga kandung gue yang sebenarnya, tapi gue merasakan kasih sayang da kehangatan yang sudah lama gak gue rasakan lagi selama ini... Gue merasa seperti anak kecil dan merasa begitu disayang dan diistimewakan..

Sempat terbesit kesedihan karena gue belum mampu membahagiakan mereka.. Gue belum mampu membaktikan diri gue untuk mereka... 

Dalam hati terpikir... apa gue masih bisa membahagiakan mereka... sementara gue sendiri masih mencari cahaya masa depan gue.. gue sendiri masih mencari batu untuk berpijak sebagai tempat menaungi mereka.. Gue berdoa supaya Dia gak 'mengambil' mereka begitu cepat sebelum gue mampu membahagaikan mereka.. Banyak hal yang ingin gue lakukan dengan hasil keringat gue sendiri untuk mereka...

Semoga saja Dia memberikan jalan bagi gue untuk bisa membahagiakan mereka... Semoga gue bisa segera berkerja, dan syukur"bisa keterima sebagai CPNS... Amin

Senin, 27 September 2010

Peng-iri-an :P

Heuh rasanya males banget ya jadi orang yang punya sifat iri, selalu merasa iri dan gak pernah merasa cukup.. Selalu aja merasa kurang dan pengen lebih atau mungkin menyamai dari orang lain... Ngomong" soal pengirian, beberapa waktu lalu gue juga merasakan syndrome ini..
Sebenernya wajar siy bagi manusia merasa iri kepada manusia lainnya.. hanya rasanya gak wajar aja kalo rasa iri itu justru membuat kita tersiksa karena gak pernah puas dan gak pernah bersyukur atas apa yang kita punya...
Oke, gue bakal sedikit share tentang rasa keirian yang sempet muncul dalam benak gue..

1. Gue iri ketika melihat wall to wall antara temen gue dan pacarnya di facebooknya.. Wall"nya dipenuhi kata" sayang dan romantis.. rasanya tiap hari selalu bahagia dan penuh cintaa..... whuaaa... ngiler...

Oke, penjelasan gue dari rasa iri gue ini adalah, bukan semata gue gak bahagia dan gak senang dengan hubungan yang gue punya sekarang... cuma kadang kalau lagi garing, dicuekin, dan sama" sibuk.. rasanya ada yang kosong dalam hati.. rasanya susah banget buat numbuhin getar" asmara (hahah.. najong) kalo mood lagi jelek.. Dan lagi, Tomy, cowok gue sekarang adalah bukan cowo yang romantis dan pinter bikin kata" manis setiap hari... Pembawaannya yang kaku, kadang cuek dan datar ketika di sms kadang bikin gue gemes... Meskipun bersama dia terasa lebih hangat ketika ketemu.. dibanding ketika di sms.. Dan.. pelan" gue mulai mengoreksi rasa iri gue ini. Ini memang gak boleh didiemin.. bagaimanapun, rumput tetangga selalu lebih bagus.. Bersyukur sajalah.. dengan seseorang yang gue punya hari ini.. toh, gue yakin rasa sayangnya untuk gue gak kalah dari rasa sayang pacar teman gue itu... 

2. Gue iri ketika melihat foto" pernikahan dan prewedding seseorang di internet.. Bertanya dalam hati, apakah gue bisa seperti itu.. Siapa yang akan jadi mempelai prianya ????

3. Gue iri mendengar kabar teman" yang sudah kerja dan punya penghasilan sendiri... Kapan giliran gue?? Apa gue bisa dapet kerjaan seperti mereka??

Bla.. bla.. bla...
Dan seribu perasaan iri lainnya yang muncul dalam hati kadang menganggu gue.. Tapi yasudahlah.. gak ada gunanya melihat ke atas terus.. masih banyak orang" yang di bawah kita.. nikmati dan bersyukur saja.. Sabar dan ikhlas menjalani hidup... rasanya itu lebih baik.. :)

Sesuatu yang Indah

Mendapatkan keuntungan tanpa risiko, pengalaman tanpa bahaya, dan imbalan tanpa kerja, sama mustahilnya dengan hidup tanpa dilahirkan (AP. Gouthe)


Ketika sebutir berlian masih mentah, bentuknya tak jauh berbeda dengan batuan biasa. Wanita yang paling tergila-gila dengan berlian pun mungkin akan kesulitan untuk bisa membedakan keduanya. Untuk bisa menghasilkan berlian yang berkilau, maka batuan itu harus digosok berulang-ulang tanpa henti. Semakin sering dan semakin banyak digosok, berlian itu pun akan semakin menampakkan kilaunya yang cemerlang.

Hal ini tak jauh berbeda dengan emas, yang juga digila-gilai banyak orang itu. Emas harus dibakar terlebih dahulu dengan api yang teramat panas untuk bisa menghasilkan kemurniannya. Begitupun dengan minyak wangi yang dihasilkan dari bunga. Bunga perlu diperah terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan minyak wangi.

Kita juga bisa lebih indah dari berlian, lebih cemerlang dari emas, lebih wangi dari bunga, asalkan kita juga berani 'digosok' berulang-ulang dan dibakar panasnya api kehidupan, serta diperas oleh semangat dan kerja keras. Karena itu, ketika badai menerjang, ketika krisis dan kegagalan berulang-ulang menghantam, ketika rasa sakit dan kepahitan memaksa untuk ditelan, hayatilah bahwa itu proses untuk mengeluarkan sesuatu yang paling indah, sesuatu yang paling cemerlang, sesuatu yang paling wangi dalam dirimu!!

Tahukah kamu, bagaimana proses terjadinya sebuah mutiara? Mula-mula sebutir batu pasir masuk ke dalam tubuh seekor kerang yang lembek. Kerang itu tentu merasa kesakitan yang luar biasa karena tubuhnya yang merah dan lembek itu tertusuk-tusuk sebutir pasir yang tajam sementara dia tak bisa melepaskannya karena tak memiliki tangan untuk mengambilnya. Dia menahan rasa sakit itu, membalut batu pasir yang tajam itu dengan getah perutnya, dan terus berusaha mengalahkan rasa sakit itu sampai berhari-hari lamanya. Sakit yang pada mulanya begitu pedih luar biasa, lama-lama menjadi tak terlalu terasa lagi karena kerang itu sudah mulai terbiasa dengan rasa sakitnya. Hal itu bahkan berlangsung sampai bertahun-tahun, dan tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus, dan rasa sakitpun semakin berkurang, semakin menghilang. Semakin lama pula mutiara itu semakin berkembang besar dalam tubuhnya. Rasa sakit yang menggigit sudah menjadi sesuatu yang biasa. Dan di akhir proses itu, sebutir mutiara yang besar, utuh mengkilap dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Rasa sakit dan ar mata telah berubah menjadi mutiara, dan kerang itu pun menjadi jauh lebih berharga dibanding dengan jutaan kerang lain yang disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan...



Masih diambil dari buku yang sama: 'Gapailah Impianmu'
Author: Hoeda Manis

Didedikasikan untuk teman-teman yang sama-sama tengah berjuang di luar sana (skripsi, kerjaan, sekolah, cinta, keluarga, atau apapun itulah)... Semoga dapat menginspirasi dan menjadi 'percikan' di tengah kegelisahan hati.. :)
Sekali lagi, nikmatilah panas 'api' kehidupan.. karena itu yang membuat kita seharum bunga, seindah berlian, berkilauan seperti mutiara, dan secemerlang emas..
Semoga...

Rabu, 08 September 2010

Lability...


Entah kenapa, gue lebih tertarik menceritakan perasaan gue disini, daripada share kegiatan gue selama beberapa hari ini, padahal beberapa hari ini, gue mengikuti beberapa kegiatan buka bersama dengan teman" semasa sekolah. Mulai dari SMA, SMP, sampai SD... Tapi dari semuanya itu, meskipun cukup berkesan, rasanya tetap gak bisa gue rasakan sepenuhnya.. Masih ada perasaan yang mengganjal dan kosong yang menggelayuti hati gue..

Kelabilan dan perasaan yang tidak menentu apalagi ketika menyangkut soal kerjaan dan masa depan.. Rasanya jadi sangat sensitif dan ada perasaan sedih yang menyergap seketika sewaktu ada orang lain yang menanyakan dan menyinggung masalah itu.. Berkali-kali juga gue tertunduk lesu, rasanya ingin menutup telinga dan tak ingin mendengarkan komentar atau pertanyaan orang" tentang itu..

Beberapa kejadian yang menurut gue masih menyesakkan berkaitan dengan keputusan yang gue ambil dan masa depan gue nantinya adalah...

PERTAMA, 
Ketika teman" dekat gue nampaknya shock dan kaget akan keputusan yang gue ambil untuk tidak profesi... Entah apa maksud kata" dan ekspresi yang mereka tunjukkan di hadapan gue waktu itu. Yang jelas rasanya sedikit menyesakkan, namun gue mencoba tersenyum.. Berharap semuanya akan  baik" saja...

KEDUA,
Ketika yudisium, dan pembantu dekan 1 bilang kalau seolah profesi itu wajib dan bagi mereka yang gak ikut profesi itu gak akan bisa kerja dimana-mana... Rasanya itu seketika membuat senyum gue hilang padahal hari itu adalah dimana hari yang cukup bersejarah bagi gue..

KETIGA..
Ketika gue sedang ingin mengirimkan surat lamaran kerja lewat TIKI, dan petugasnya menanyakan kepada gue, lulusan jurusan apa.. Dan, tentu saja, sebelumnya gue sudah bisa mengira, dia akan mengajukan pertanyaan itu.. Akhirnya gue menjawab jurusan ekonomi.. Dengan tujuan supaya dia gak tanya" lebih lanjut dan gak mengeluarkan ekspresi aneh karena tujuan surat lamaran pekerjaan gue gak satupun ke rumah sakit... 

KEEMPAT...
Ketika tadi sore om Bandi menawarkan kepada gue untuk kerja di Jepang sebagai caregiver lansia atau di panti jompo... Kembali gue mencoba tersenyum dan bilang kalau gue gak bisa bekerja sebagai perawat karena gue gak ambil profesi ners.. Gue tahu pasti yang muncul di benak beliau atau siapapun yang bertanya tentang soal ini pasti akan berkata: 'aneh. buat apa sekolah tinggi" kalau gak ambil profesi. mau jadi apa??'
Gue tahu.. ini semua gue yang memutuskan dan gue gak boleh menyesali itu, meskipun ada kesedihan yang muncul. Kesedihan yang muncul bukan semata-mata karena gue menyesal telah mengambil keputusan ini, tapi karena orang" di sekeliling gue meremehkan dan memandang sebelah mata ke arah gue hanya karena gue mengambil jalan yang berbeda dari orang kebanyakan...

KELIMA..
Ketika tadi siang di angkot ada ibu" yang tanya soal wisuda, kelulusan, praktek, bla bla... dan rasanya waktu itu gue ingin segera berlalu dari hadapannya, gak mendengarkan pertanyaan yang membuat gue sangat sensitif itu..

KEENAM..
Ketika gue bertemu dengan temen" SD yang juga ambil jurusan keperawatan... Yahh.. gak perlu menceritakan apa saja yang mereka tanyakan atau kita bicarakan.. karena buat gue itu menyakitkan..

Berkali-kali mereka menyudutkan gue..
Berkali-kali mereka seolah berteriak bahwa keputusan yang gue ambil adalah sebuah kesalahan besar..
Berkali-kali gue jatuh dan bangun sendiri menghadapi itu semua..
Terkadang ingin menangis dan berteriak.. berontak dan membuat pilihan yang lain..
Tapi gue gak bisa..
Mungkin apa yang mereka pikirkan dan katakan tentang gue adalah sebuah kebenaran...
Mungkin memang keputusan yang gue ambil adalah sebuah kekonyolan..
Tapi gue sadar.. gue gak boleh menyerah..
Sesakit apapun itu, gue harus bertahan...
Semoga ALLAH masih memberikan gue kekuatan untuk tersenyum di antara kelabilan dan tekanan yang gue rasakan ini...

Senin, 06 September 2010

Berkali-kali gue tersesat dalam perasaan seperti ini..
Mungkin benar, sepanjang tahun ini hidup gue dibayangi kerapuhan..
Keluarga dan orang terdekat rasanya gak berarti banyak dalam membantu gue mengatasi kerapuhan...
Suasana rumah yang gak terasa hangat seperti dulu..
Justru malah menjadi dingin.. atau bahkan panas sekali..
Serasa berdiam dalam sekam di neraka..
Membuat gue justru makin rapat memendamnya sendiri...
Semuanya terasa sulit..
Membuat gue tak bisa bergeming..
Dan jangan salahkan gue kalau gue gak betah berlama-lama di sini...
Mungkin gue harus  banyak sabar..
Tapi rasanya terus"an memendam sesuatu apapun itu, dalam jangka waktu yang lama  bukan hal yang baik untuk gue..
Segala sesuatu yang  ditahan  memang akan terasa menyakitkan dan menyiksa..

Seseorang dan teman pun bahkan tak ada..
Kadang seseorang yang saat itu merasa paling gue cintai, dia yang paling menyakiti gue..
Bahkan dengan mudahnya dia menginjak-injak tunas harapan di hati gue..
Berkali-kali menyudutkan gue..
Berkali-kali menendang gue dalam keterpurukan yang lebih dalam..
Dan akhirnya membuat gue makin merasa buruk..
Menyedihkan memang...
Rasanya dia yang paling membuat gue merasa tersisih.. tak berguna..
Tapi gue sadar..gue harus bertahan..
Walaupun kadang ketika perih itu datang, gue kembali harus menelannya sendiri..
Bahkan harus mampu menahan air mata untuk gak turun..

Kalut dan kacau..
Redup dan hilang..
Mungkin benar, bahwa gue yang makin menggelapkan hati gue
Meski awalnya orang lain yang menyulut..


Lalu harus gue bawa kemana perasaan seperti ini..

Sabtu, 28 Agustus 2010

Sesuatu yang Terjebak Begitu Lama di Benak

Hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2010 lalu adalah hari yang cukup bersejarah bagi gue dan keluarga gue. Yap, pada tanggal itu adalah hari dimana kelulusan gue diresmikan oleh universitas alias wisuda!

Mungkin bagi banyak orang wisuda adalah sesuatu yang 'wah' dan gak boleh terlewatkan. Tapi bagi gue wisuda tak lebih hanya sebuah prosesi gegap gempita dimana makna lain dari wisuda adalah bahwa kita harus bisa mempertanggungjawabkan gelar yang telah gue dapat. Bagi sebagian orang wisuda tentunya adalah sesuatu yang membanggakan, hal ini mungkin ditunjukkan dengan berbagai macam persiapan yang dilakukan, mulai dari kebaya, sepatu, make up, salon, sampai pendamping wisuda. Ya, meskipun gue juga melakukan persiapan yang mungkin sama, tapi entah kenapa di hati gue wisuda bukan sesuatu yang spesial dan harus dirayakan sebegitu mewahnya atau dipersiapkan sebegitu matangnya. Karena bagi gue, dengan wisuda dan secara resmi didapatkannya gelar sarjana keperawatan, adalah suatu beban yang sangat berat untuk gue. Beban mempertanggungjawabkan gelar, karena di masyarakat Indonesia umumnya, seorang sarjana dituntut 'lebih' dalam hal ilmu dan materi. 

Ya mungkin memang seharusnya seperti itu. Bahwa ketika gelar sarjana telah dipegang tuntutan untuk berbakti kepada orang tua dan hidup mandiri serta berpenghasilan sendiri rasanya menjadi suatu kewajiban yang harus dijalankan. Dan akan hal itu, gue punya ketakutan tersendiri. Apalagi jalan yang gue tempuh sangat berbeda dari teman" gue kebanyakan. Gue yang memilih gak meneruskan profesi dan memilih untuk mencari kerja memang bukan hal mudah untuk dijalankan. Ketakutan gue akan menjadi pengangguran dan seorang sarjana yang gak berguna, ditambah dengan pandangan negatif orang" terhadap sarjana yang menganggur terus terang membayangi masa depan gue.

Karena gue sadari, untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang sarjana keperawatan itu sangat tidak mudah. Selain itu ditambah dengan banyaknya  jumlah pencari kerja tiap tahunnya belum lagi ditambah jumlah pengangguran yang semakin meningkat.

Keresahan dan ketakutan gue ini muncul sejak lama, bahkan sebelum gue yudisium. Apalagi dulu ketika ditambah untuk memutuskan pilihan akan melanjutkan profesi atau tidak. Ya ALLAH.. sesungguhnya hamba berlindung dari segala keburukan dan ketakutan ini...

Banyak hal yang ingin gue capai dan gue lakukan ketika nanti gue sudah mendapat kerja. Gue ingin menyerahkan gaji pertama gue kepada orang tua, menabung untuk beli hp, dan menabung untuk modal usaha. Gue sangat berharap bisa punya penghasilan sendiri, dan gue tahu semua itu butuh proses. Kadang ada perasaan miris dan sedih menjawab pertanyaan 'udah kerja belum?', 'sibuk apa sekarang?', dan mendengar temen yang lain sudah mendapat pekerjaan. Rasanya menjadi pengangguran bukan kondisi yang sehat untuk gue. Gue harus banyak berdoa dan berusaha, meyakinkan dan menguatkan hati bahwa semuanya akan baik" saja. Semoga...

Sabtu, 07 Agustus 2010

Girlycious....







Gede Bage orange skirt, Gede Bage broken white t-shirt, necklace, choco hand-bag

Selasa, 03 Agustus 2010

Fun Day


Yap, gue sebelumnya sudah menyusun jadwal bakal ngelakuin apa di hari Selasa ini. Dalam otak gue, hari ini adalah waktunya gue ke Bandung untuk mengunjungi Pameran Buku Bandung 2010 yang di adain di Landmark jalan Braga. Sebenernya udah beberapa hari sebelumnya gue liat spanduk yang berisi pengumuman ini. Dan sejak saat itu juga gue mulai merancang untuk bisa hadir ke sana.

Niat gue ini akan gue laksanakan dengan ataupun tanpa teman! Toh selain itu, gue juga ingin ke pasar baru beli bros obralan buat di jual lagi di ibu Jamila, teman mama, yang kebetulan buka butik di rumahnya. Yah.. daripada nganggur, gue pengen aja berusaha dan memunculkan jiwa enterpreneur dengan mencoba menjual bros" cantik di sana, siapa tahu aja laku dan ada peminatnya.

Tujuan utama gue mengunjungi pameran buku adalah gue mau beli buku yang berisi soal-soal untuk tes CPNS, dan buku" lain yang kira" cukup membuat gue tertarik. Awalnya gue emang sendiri ke sana, karena Liliek mau ke jalan eickman buat tanya" soal S2,tapi akhirnya dia nyusul gue ke Braga meskipun dengan penuh kesabaran gue harus menjelaskan berkali-kali akses menuju ke Braga dari sana. 

Mengitari seluruh area pameran, keluar masuk stand yang jumlahnya hampir 150 stand buku dengan berbagai macam jenis buku yang ditawarkan dengan harga dan diskon yang bervariasi. Dan akhirnya mata gue pun tertuju pada stand AGROMEDIA, stand itu terletak paling depan, dan gue tertarik buat beli buku mengenai soal" untuk tes CPNS. Lumayan ternyata dapet diskon 10% dari harga yang tertera.

Beranjak ke stand lain, yaitu stand GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, dan gue tertarik membeli buku bagaimana mengkreasikan gaya berkerudung. Yap, beberapa hari ini gue emang lagi cari" referensi gimana cara memakai kerudung yang cantik tapi mudah dan gak ribet buat keperluan wisuda 3 minggu lagi. Jadi karena penasaran dengan isi buku itu, akhirnya gue memutuskan untuk membelinya. Selain itu, gue juga tertarik membeli buku yang berhubungan dengan bisnis dan hobi gue. Gue kan emang udah lama punya bisnis online shop di facebook, cuma emang belum maksimal karena keterbatasan modal dan waktu, bahkan beberapa waktu lalu sempat off. Makannya gue mau mencoba memaksimalkan siapa tahu hasilnya bermakna. Oleh karena itu gue membeli buku gimana caranya membuat toko online yang menarik baik dari segi tampilan dan memudahkan transaksi.

Ketika gue tengah melihat-lihat buku di stand", gue juga samar" mendengar pengumuman mengenai akan diadakannya acara talkshow dengan bintang tamu Raditya Dika, penulis muda yang novelnya gokil, lucu dan berasal dari kejadian sehari-hari dia dan kini menjadi best seller.

Gak sabar menunggu wujud asli Radit, gue dan Liliek buru" menempati tempat duduk yang telah disediakan dia urutan kedua dari depan. Melihat sekeliling orang" pada bawa" kotak putih berbahan styrofoam yang ternyata adalah makanan berat, naluri 'kerakusan' gue pun muncul. Hhahaha.. iyalah, sapa yang gak IJO liat makanan berat gitu dibagi gratis... Ternyata naluri mahasiswa yang suka makan gratisan gue masih belum ilang padahal  baru kemaren gue resmi dinyatakan sebagai sarjana. Hehehe.. yang namanya gratisan, semua juga gak akan pada nolak :D

Dengan perjuangan yang cukup panjang menanti jatah makanan dan sedikit memutus urat malu, gue dan Liliek pun berusaha keras supaya kita kecipratan dan gak kehabisan. Hahaha.. meskipun sebagian besar disana penontonnya anak SMP dan SMA, tapi kita sebagai mahasiswa bangkotan tetep pantang mundur mempertahankan 'hak' kita sebagai manusia kelaparan yang butuh makan! Hhehehhe...

Alhamdulillah, perjuangan kita gak sia" dan kita dapet makan gratisss!!! Hore!!! Senangnya dapat makan siang gratis, jadi gak perlu keluar uang lagi buat makan siang! Setelah makan dengan nafsu yang membabi buta, akhirnya acara talkshow pun dimulai. Pas pertama kali liat ekspresi si Radi keluar dari samping panggung dan memasuki area panggung, gue udah ngakak. Hhahaha.. beneran gokil niy orang dari tampang aja. Sepanjang talkshow juga kita gak berhenti dibuat ketawa sama banyolan" dia yang asal ceplos meskipun kadang garing. Tapi over all semuanya seru! Bahkan sepertinya penanya" pun dibuat salah tingkah dan harus nguatin mental karena bisa digodain dan diledekin habis"an sama si Radit.

Setelah puas ngakak dan makan gratis, akhirnya gue melanjutkan ke tempat pemberhentian selanjutnya, yaitu Pasar Baru. Pas keluar dari landmark gue sempet foto diantara pameran foto jaman dulu dari PT POS, yang di pajang di luar area landmark. Setelah itu menaiki angkot ST.HALL-GD.Bage buat sampai ke pasar baru.Sampai sana ternyata hujan makin deras ditambah dengan jalan di pinggiran pasar yang penuh sesak pedagang kaki lima dan pejalan kaki yang berjubel. Dengan sisa" semangat dan tekad yang masih kuat, gue pun bergegas menyusuri jalan untuk mencari tukang bros yang menjual bros" cantik dengan harga murah. Setelah melewati tawar menawar yang cukup alot akhirnya didapatkanlah kata sepakat. Huft, kaki gue udah mulai pegel senut" kesemutan. Sehabis dari situ kita pun naek angkot yang sama untuk meneruskan perjalanan ke Masjid Agung buat solat ashar. Hujan pun tak kunjung reda.

Sesudah sholat dan muka rasanya lebih fresh, gue dan liliek membeli baso tahu di daerah sekitar mesjid yang rasanya lumayan enak. Udah jadi langganan gue tuh sebenernya. Dari situ kita mutusin untuk langsung pulang karena udah sore juga, takut kemaleman nyampe nangor. Pulang dengan memutuskan naek damri jurusan Kalapa-TanjungSari, dengan tujuan supaya cepet nyampe dan lebih irit. Awalnya entah kenapa gue mikir kalo damri jurusan itu bakal mangkal di alun", tapi nyatanya gue salah. Hhahaah.. untungnya setelah nanya sama petugas damri akhirnya dikasih tau dimana tempat mangkalnya ternyata di area Kalapa. Iya ya... dalam hati gue bilang, jurusannya aja Kalapa-Tj. Sari, pasti ngetem di kalapa, bukan di alun". Akhirnya dengan naek beca kita memutuskan datang lansung ke sana. Ternyata belum sampe tempat pemberhentian, damri udah lewat. Buru" kita turun dan nyebrang. Duh hampir aja gue keserempet, gara" buru" nyebrang.Untungnya damri berhenti dan kita bisa naek dengan selamat. Huft..

1,5 Jam kemudian kita nyampe  Jatinangor disambut dengan guyuran hujan besar, dan jalanan yang mulai banjir. Meskipun capek tapi hari ini lumayan menyenangkan! Setidaknya bisa melupakan sedikit rasa frustasi gue karena takut jadi pengangguran. Semoga saja buku" yang gue beli bisa berguna nantinya...

Dan gue mengambil beberapa gambar hasil jalan" tadi siang. Maaf ya kalau kurang maksimal. Soalnya gue ambil pake kamera handphone dengan pencahayaan yang seadanya..


Ternyata UPI itu dulu namanya Universitas Negeri Padjadjaran.. Awalnya gue kira ini UNPAD jaman dulu :P 

 



Berfoto di antara foto" jadul kota Bandung




Raditya Dika dengan muka 'bodohnya' ... Really sorry, the picture is not good, absolutely... Ini diambil pake kamera hp dengan perbesaran kesekian kali :(




Ditengah perjalanan menuju Jatinangor, di dalam damri, gak sengaja liat pelangi.. indah banget. Tapi sayang cuma bentar..

 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design