di saat hujan malam" seperti ini, dengan hanya ditemani laptop dan lagu" instrumen Kenny G, membuat rasa kesepian begitu melekat kuat dalam benak gue...
entah kenapa ada kesedihan dan hampa yang terasa... rasanya lagu" instrumental ini membuat gue melayang, jatuh, melayang... melayangkan hati gue.. meresapi kesepian, dan kemudian menjatuhkan gue pada rasa 'pahit' kesepian...
gue rindu masa lalu.. gue rindu masa" sekolah.. bermain dengan teman"... semuanya terlihat tulus, tanpa kelicikan... tanpa pengkhianatan... indah... dan akhirnya gue gak bisa menahan air mata ini jatuh.. kesepian yang menusuk malam ini, gue merindukan sosok teman.. gue merindukan cinta dan ketulusan kasih sayang seorang teman... gue gak bisa menemukan itu di sini, di saat gue kuliah... bahkan jarang sekali ada cerita indah persahabatan terukir di sini...
gue rindu masa lalu... masa" pertama mengenal cowok, masa" pertama jatuh cinta.. meskipun sampai sekarang gue gak pernah mengerti apa itu makna cinta sebenarnya... kerasnya zaman membuat gue benar" gak bisa menemukan makna cinta yang putih sebenernya itu seperti apa... miris rasanya ketika cinta hanya diliputi kemunafikan dan kebohongan..
gue rindu masa lalu... masa" ketika gue sering bercengkrama dengan keluarga... ketika semuanya masih lengkap.. masih ada papa... belum penuh dengan konflik... tapi sekarang di usia gue yang menginjak ke 22, rasanya kehangatan itu perlahan makin langka... jarang sekali gue temukan kehangatan yang nyata ketika gue berada di rumah.. yang ada cuma konflik dan masalah.. dan gue sebagai wanita dewasa dituntut untuk terlibat dalam masalah itu...
dunia memang gak selalu indah, gak selalu berwarna putih, gak selalu tanpa cela....
dunia berwarna warni.. hitam, abu, merah, pink...
dan gue pun menghela napas panjang... sambil memejamkan mata... rasanya beban hidup ini mulai 'terasa' untuk gue.. meskipun gak seberapa berat seperti orang" di luar sana...
gue rapuh, dan gue gak bisa menutupi itu... bahkan ketika air mata gue mulai menetes, bibir gue mulai bergetar.. dan napas gue tercekat di tenggorokan menahan sesak...
gue gak perduli mereka menganggap gue lemah...
rapuh, bahkan cengeng dan berlebihan sekalipun..
sedetail apapun gue mencurahkan segalanya, gak ada satupun dari mereka yang bisa benar" memahami keadaan gue.. begitu pun gue yang gak bisa sepenuhnya merasakan segala kesusahan yang mereka ceritakan sedetail mungkin...
ingin rasanya gue menutup mata... sejenak namun agak beberapa lama.. agar segala penat lenyap...
0 komentar:
Posting Komentar