Jumat, 27 Januari 2012

All About First Time (Legian dan Monumen Bom Bali)

Ini pertama kalinya saya pergi ke Bali. Ini juga pertama kalinya saya naik pesawat, dan otomatis ini pertama kalinya saya berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta. Hehehe.. maklumlah anak daerah jadi gak pernah main ke bandara atau pergi ke luar pulau. Paling jauh ke Jawa Timur itu pun kemana-mana pakai mobil dan kendaraan umum selain pesawat.

Hmm.. rasanya melakukan sesuatu serba pertama itu pastinya ada rasa nervous, exciting, dan takut juga. Tapi over all, saya merasa begitu senang punya banyak pengalaman baru selama liburan ini.

Oke kita mulai ceritanya dari mulai saya berangkat dari Cirebon. Waktu itu saya, adik, dan mama berangkat ke Bekasi naik kereta Argojati sekitar jam 2 siang. Turun di Stasiun Jatinegara, dari situ naik kereta KRL. Berhubung ini pengalaman pertama kali saya naik kereta ke Bekasi dan harus naik KRL, jadi agak takut juga, Takut ketinggalan dan salah jurusan kereta. Hehhe... untungnya ada ibu yang baik yang ternyata juga punya jurusan yang sama ke Bekasi. Sesampainya di Stasiun Jatinegara, kita langsung bergegas naik kereta KRL jurusan bekasi. Waktu itu gak kebagian tempat duduk, jadi agak-agak rempong bawa barang banyak di tengah-tengah kepadatan kereta ekonomi. Harusnya naik KRL itu beli tiket dulu, karena biasanya ada pemeriksaan karena sekarang mulai diberlakukan ketertiban di sekitar stasiun. Tapi kata petugas satpam di situ, gak apa kalau langsung naik juga. Pas pemeriksaan tiket saya sempet cemas juga takut diturunin di tengah jalan karena gak punya tiket. Untungnya ada si ibu yang bisa 'ngakalin'petugasnya. Hheehe... naik KRL itu murah, biayanya cuma Rp 1.500,- cuma itu untuk KRL ekonomi yang situasinya kurang tertib, kotor, dan banyak pedagang.

Akhirnya sampai di stasiun Bekasi dengan selamat dan kita harus menunggu beberapa menit sebelum akhirnya om saya menjemput kami di stasiun. Yap, dari Bekasi keesokan harinya kita akan langsung pergi ke Bandara Soekarno Hatta barengan sama keluarga om.

Keesokan harinya pukul 9 pagi kita berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Sesampai disana langsung sibuk cari trolley dan check in. Gak nunggu berapa lama akhirnya kita dipersilakan boarding. Hmm.. agak nervous hihi takut keliatan bodohnya di pesawat. Maklum ini pengalaman pertama. Agak takut juga naik pesawat secara makin sering terdengar di berita kecelakaan pesawat. Tapi dalam hati saya yakin bahwa ALLAH akan selalu melindungi kami.

Oke, udah duduk manis di pesawat, saya masih agak-agak nervous dan bingung. Hehehe... takut aja lain keliatan salah dan bodohnya. Exciting banget waktu pesawat mulai take off. Ngeliat gumpalan awan, menembus gumpalan awan dan ngeliat daratan yang semakin menjauh. Huft awa-awal take off rasanya kaya naek roller coaster, perut berasa mual dan kepala jadi pusing. Mungkin akibat pesawat yang masih mencari posisi naik turun.. Heheh maaf ya norak banget... Tapi lama-lama setelah posisi ketinggian pesawat stabil saya mulai bisa nyaman dan menikmati perjalanan.

Setelah 1 jam 20 menit perjalanan akhirnya kita sampai dengan selamat di Bandara Ngurah Rai, Bali!! Waktu di Bali ketika itu menunjukkan pukul 2 siang. Dalam hati masih ngerasa apa ini mimpi saya bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata dan bisa sukses mendarat dengan lancar. Rasanya ada kembang api yang 'pecah' di perut saya merasakan kegembiraan ini. Alhamdulillah.. alhamdulillah....

Setelah ambil barang di bagasi, akhirnya kita menuju pintu keluar bandara untuk menunggu dijemput salah seorang supir yang juga kenalan dari om saya. Gak berapa lama kemudian akhirnya Pak Uci (nama supirnya) datang. Dia orang yang hangat. Terlihat dari logatnya dia orang Bali asli. Satu per satu menyalami hangat tangan kami dan langsung bergegas mengajak kami ke mobil.

Dari bandara kami langsung meluncur ke hotel. Hotel yang sudah dibooking sepupu saya terletak di lokasi strategis, di jalan Legian, Kuta. Namanya Bali Sandat Hotel. Hotelnya baru dibangun, dan lokasinya di pinggir jalan Kuta, tapi agak masuk ke dalam. Suasananya cukup nyaman dan kamarnya lumayan bagus. Kalau gak salah harga kamar per malamnya Rp 350.000 itu dengan fasilitas double bed, ac, kulkas, tv kabel, kamar mandi air hangat, dan breakfast untuk 2 orang. Yaa lumayan murahlah, bisa dibilang harga standar untuk ukuran hotel di lokasi sestrategis itu di Bali. Rencananya kita bakal stay disana selama 3 hari 4 malam. 

Hari pertama, malamnya setelah beristirahat, kita jalan-jalan di sekitar hotel. Hotelnya berdampingan dengan pertokoan, kios, butik, bar,cafe, dan diskotik. Jadi waktu itu kita jalan-jalan malam, keadaan jalan di sekitar hotel lumayan ramai dan banyak bule yang 'berkeliaran'. Setelah berjalan sekitar 150 meteran akhirnya kita sampai di Monumen Bom Bali. Disana kita sempet foto-foto sebentar. Sampai akhirnya melanjutkan perjalanan dan nyari makan malam, dan akhirnya pilihan makan malam kita jatuh di Rumah Makan Padang di sekitar Jalan Legian. Yah, berhubung di Bali mayoritas beragama non muslim dan sangat rentan sekali dengan banyak makanan yang gak halal, masakan padang jadi best choice untuk menu makan kami. Di bawah ini saya share beberapa foto yang diambil di depan Monumen Bom Bali...

Sebelum pergi jalan-jalan

Monumen Bom Bali




Tampang Gak 'Kobe'





0 komentar:

Posting Komentar

 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design