Senin, 01 Oktober 2012

Sharing: Suka Duka Mengelola Bisnis Online

Di postingan kali ini, saya mau sedikit sharing dan 'curhat' tentang bagaimana suka dukanya mengelola onlineshop. Well, sebetulnya saya sudah cukup lama mengelola onlineshop ini. Keterkaitan saya dengan dunia bisnis online sejak saya duduk di bangku kuliah di tahun ke 2, sekitar tahun 2008. Waktu itu animo masyarakat belum begitu besar dengan online shop dan onlineshop pun masih sedikit tidak seperti 2 tahun terakhir yang makin menjamur dan memenuhi akun-akun di facebook. 

Waktu pertama punya onlineshop, saya buat akunnya di facebook. Karena waktu itu facebook lagi in-in nya. Dan akun onlineshop juga belum banyak menjamur di facebook. Beda dengan sekarang semua social media sudah bisa digunakan sebagai ajang bisnis online dan ajang promosi. Sekarang sudah begitu menjamur juga situs-situs jual beli seperti kaskus, toko bagus, tokopedia, dan masih banyak yang lainnya.

Baju-baju vintage second, merupakan produk pertama yang saya jual ketika memulai bisnis online. Awalnya tidak menyangka bakal laku, tapi alhamdulillah seiring berjalannya waktu ternyata lumayan banyak juga peminatnya. Keputusan saya memilih baju vintage, karena selain waktu itu saya tidak membutuhkan modal yang cukup besar, tapi bisa dijual kembali dengan harga yang tidak terlalu tinggi dan senengnya saya bisa dapat untung yang lumayan juga. Selain itu, baju yang dijual juga modelnya vintage, lucu, gak pasaran dan unik.

Setelah hampir satu tahun mengelola bisnis online menjual baju-baju vintage, lama kelamaan saya mulai jenuh. Karena saya ini orangnya cenderung mudah jenuh dan ingin sesuatu yang baru. Oke setelah itu saya kembali fokus kuliah sambil terus cari ide buat bisnis online selanjutnya. Setelah beberapa bulan, akhirnya memutuskan untuk jual baju lagi tapi dengan konsep yang beda, bukan vintage dan second. Baju-baju yang lucu dan lumayan murah. Waktu itu saya join sama tante. Tante yang modalin, saya yang bantu jual lewat facebook. Setelah beberapa bulan, prospeknya kurang bagus, mungkin karena keterbatasan modal dan kita gak bisa sering-sering update barang. Selain itu banyak juga onlineshop sejenis yang mulai menjamur. Oke,dan akhirnya terpaksa kita gak bisa melanjutkan bisnis online itu.

Setelah hampir setahunan saya tidak mengelola bisnis online karena sibuk kuliah dan skripsi, akhirnya pada suatu waktu ketika saya sedang asyik browsing di facebook dan sekitarnya, saya menemukan ide untuk mengelola bisnis online yang menjual aksesoris import. Dari situ saya mulai menemukan kembali passion saya dalam mengelola bisnis online dan semangat untuk terus eksis mengelola onlineshop saya. Buat yang mau tahu seperti apa toko online saya, silakan bisa langsung kunjungi Vintagefever Onshop. Disana ada ribuan koleksi aksesoris import murah, no minimum order, dan kalau yang berminat jadi reseller bisa langsung daftar dengan beli hanya minimal 6 pcs campur model bisa dapat potongan 3000/pc. Sebagian besar aksesoris yang saya jual adalah dengan sistem Pre Order (PO) dan ada juga beberapa koleksi readystock yang merupakan koleksi best seller.

Oke back to bussiness! Sekarang saya mau share apa aja suka dukanya dalam mengelola bisnis online .
SUKA:
1. Gak butuh modal banyak karena hanya memanfaatkan fasilitas internet dan sosial media, BBM, sms, web
2. Jangkauannya lebih luas, bisa seluruh indonesia atau bahkan sampai keluar negeri
3. Toko buka online 24 jam, dan kita bebas mengelola buka tutup sesuai waktu yang kita punya
4. Gak membutuhkan banyak tenaga kerja, jadi bisa hemat biaya produksi juga

DUKA:
1. Harus ada kepercayaan antara customer dan penjual. Karena onlineshop ini bukan sistem jual beli yang face to face. Jadi hanya berdasarkan kepercayaan, dan cara untuk menghubungi hanya bisa lewat sosial media, telepon, email dan bbm. 

2. Karena berdasarkan trust antara customer dan seller, maka harus waspada dan berhati-hati setiap melakukan transaksi baik bagi customer dan seller.

3. Sebagai seller atau penjual, resiko onlineshop ini cukup besar. Seringkali ada customer yang hanya bisa keep atau booked barang seenaknya, tapi selanjutnya mengulur-ulur transfer, gak bisa dihubungi, dan kabur gitu aja. Kalau udah kaya gini, mau gak mau yang rugi penjualnya. Karena stock yg terbatas, dan kita kasih booked sama 1 orang customer tapi selanjutnya si customer kabur, otomatis, barang kita yang harusnya udah laku jadi terhambat. Bisa aja yang tadinya ada customer lain yang mau order, tapi karena udah dibooked sama yang lain jadi batal untuk beli karena mungkin udah terlalu lama nunggu :(

4. Dikira penipu karena barang lama sampai. Seirngkali kita sebagai onlineshop dikira penipu karena barang yang dipesan lama sampai ditangan customer. Padahal seharusnya kalau memang barang sudah dikirim dan kita kasih no resi kepada customer, customer bisa mengecek tracking atau keberadaan barangnya sampai dimana dengan memasukkan nomer resi ke website ekspedisi terkait. Cuma ada beberapa customer yang tidak mengerti. Mereka berpikir, kalau barang lama sampai itu juga jadi tanggungjawab onlineshop. Padahal itu seharusnya sudah menjadi tanggung jawab ekspedisi terkait. 

5. Kadang barang bisa rusak kalau tidak dipacking dengan hati-hati dan sedemikian rupa karena biasanya paket yang sudah sampai di ekspedisi akan dilempar, ditumpuk begitu saja tanpa memperhatikan bentuknya. Untuk barang pecah belah memang ada perlakuan khusus, tapi untuk barang lainnya yang dianggap tidak fragile akan diperlakukan seperti tadi. Karena saya punya pengalaman beberapa kali barang yang saya kirim ke customer ada beberapa yang rusak karena kesalahan saya yang kurang save packingnya dan tertumpuk tumpuk dengan barang lain ketika di ekspedisis. Mau gak mau saya harus refund ke customer demi kenyamanan customer, karena itu memang bukan kesalahan customer. Kalau sudah seperti itu mau tidak mau kita akan kembali keluar biaya produksi dan biaya ongkos kirim. Yah ini saya jadikan resiko sebagai onlineshop yang menjual aksesoris, meskipun kadang cuma cincin dan barangnya kecil, saya selalu berusaha packing dengan buble wrap dan dimasukkan kedalam dus untuk menghindari kerusakan selama perjalanan. Jadi dirumah semua dus bekas apapun saya pakai untuk membungkus pesanan customer :D

Oke rasanya cukup sharing saya mengenai suka duka mengelola bisnis online. Mungkin untuk next posting saya akan share tips bagaimana mengelola bisnis online supaya bisa terus eksis dan gak mandeg di tengah jalan. Bisnis yang saya kelola memang bukan bisnis yang baru, bukan juga bisnis yang sudah berkembang pesat atau memiliki omset yang berjuta-juta. Tapi saya selalu berusaha untuk tetap eksis dan komitmen mengelola bisnis kecil-kecilan ini. Semoga sharing saya tentang suka duka mengelola bisnis online ini bisa memberi gambaran bagi yang baru saja memulai menjalankan onlineshop bahwa menjalankan onlineshop tidak semudah yang kita bayangkan. Dan Semoga kedepannya bisa terus eksis dan berkembang sehingga bisa merekrut banyak tenaga kerja . amiin... :)


Jumat, 28 September 2012

Culinary Review: Nanny's Pavillon

Yammm... kesempatan ke Bandung kemaren, saya tuntaskan rasa penasaran saya dengan mengunjungi salah satu resto yang cukup terkenal di Bandung, yaitu Nanny's Pavillon. Review sedikit tentang resto ini, Nanny's Pavillon adalah sebuah resto yang mengusung style atau design vintage khas dari Paris, di beberapa cabangnya yang ada di Jakarta dan Bandung, Nanny's Pavillon menyediakan berbagai jenis design resto yang berbeda, tetap dengan vintage dan Paris stylenya. Ada yang disulap seperti library, terrace, diningroom, bathroom dan beberapa ruangan di rumah. Untuk di Bandung ini ada 2 cabang Nanny's Pavillon yang terletak di Jalan Setiabudhi dan Jalan R.E.E Martadinata (jalan Riau). 

Nanny's menawarkan jenis makanan western food. Yang terkenal disini itu Waffle Chocolatenya! Dan saya pun gak mau melewatkan untuk order Waffle Coklatnya. Waffle coklat, dengan toping ice cream coklat dan taburan chocochips juga saus coklat ini yammy sekali! Sementara pacar order waffle yang gurih yaitu dengan toping mozzarela cheese juga sosis ayam! Yammmmy....

Untuk harga cemilan (buat orang indonesia ini termasuk cemilan karena bukan terbuat dari nasi :p )  harganya lumayan WOW yaa.. cuma kalau menurut saya, it's worthed enough! Soalnya meskipun bukan terbuat dari nasi, tapi kalorinya cukup tinggi dan bikin kenyang loh. Untuk waffle nya dihargai IDR 29000 dan ice tea sweet dengan campuran pucuk daun mint dihargai IDR 12.000. Next time kalau ke Bandung bakal coba yang lainnya!





UNPAD sekarang

Well, finally akhirnya akhir minggu lalu saya bisa sedikit refreshing jalan-jalan ke Jatinangor dan Bandung. Again... Yap meskipun sering datang kesana, tapi entah kenapa gak ada rasa bosannya buat berkunjung ke dua kota itu. Apalagi datangnya buat quality time dan mengenang zaman ketika kuliah dulu. Unpad, almamter  tercinta, sekarang sudah banyak berubah. Sudah banyak perbaikan dan pembangunan yang terjadi disini.

Tahun 2006 ketika pertama datang kesana, suasananya masih gersang, banyak lahan kosong dan bukit-bukit kosong dari tanah merah, selain itu gerbangnya juga masih jadul, jelek dan kumuh karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya disekitar gerbang. Tapi setelah sekian lama UNPAD banyak bebenah dan dalam waktu 5 tahun ini sudah banyak perubahan juga bangunan baru yang didirikan. Selain itu juga sekarang disekitar UNPAD banyak taman dan tanaman yang nyaman sehingga bikin kita nyaman buat jalan-jalan disekitar situ.




Di depan Fakultas Ilmu Keperawatan

Gedung REKTORAT BARU

Gedung Rektorat baru tampak depan



Selasa, 04 September 2012

World Hijab Day

Hijab bukan masalah pilihan hidup. Hijab juga bukan masalah kesiapan hati atau tidak. Tapi hijab :) adalah bagian dari kewajiban seorang muslimah untuk menutupi auratnya. 
Saat ini, hijab bukan lagi dipandang sesuatu yang kuno, oldschool, monoton dan biasa. Tapi hijab juga dijadikan ladang usaha, ladang kreasi untuk mendesain baju, dan dijadikan trend. 
Happy World Hijab! Semoga yang telah berhijab makin istiqomah dalam menjalankan dan menjaga hati juga sikap, bagi yang belum semoga bisa menyegerakannya. Ingat hidayah itu dicari, bukan datang dengan sendirinya :)



Sabtu, 25 Agustus 2012

Happy Eid Mubarak 1433 H

Meskipun sedikit telat, saya dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Minal Aidzin wal Faidzin, mohon dimaafkan segala kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak lahir batin yaa...






Sabtu, 21 Juli 2012

Museum Geologi Bandung

Beberapa minggu yang lalu saya lagi-lagi mengunjungi kota Bandung. Well rasanya gak pernah bosen untuk datang kesana, meskipun sekarang Bandung jadi lebih padat dan macet. But overall, i was really enjoy my trip! Even gak mengunjungi spot-spot yang baru, tapi selalu ada kenikmatan setelahnya. 

Spot pertama yang saya kunjungi adalah museum geologi Bandung. Mengunjungi museum bagi saya dan sebagian orang lainnya emang bukan hal yang keliatan menarik. Kita tahu bahwa barang-barang yang dipajang dimuseum adalah barang-barang kuno. Tapi kekunoan itulah yang membuktikan bahwa sebagai bangsa kita memiliki sejarah yang unik dan menarik.

Pilihan berkunjung ke museum cocok buat travellers yang mau travelling lebih hemat :D. Soalnya untuk mengunjungi museum kita tidak perlu menyediakan uang yang banyak untuk membayar tiket masuk atau arena permainan yang lainnya. Bahkan untuk mengunjungi museum geologi ini kita tidak dibebankan biaya masuk, alias FREE! Buat yang mau tahu atau sekedar numpang foto-foto, museum geologi ini terletak tidak jauh dari gedung sate dan lapangan Gazibu. Semoga liburan saya kali ini bisa memberi inspirasi yaa...












Senin, 16 Juli 2012

Simply Photoshoot

Long time no update my personal blog... Soalnya sebagian besar waktu habis buat ngurus jualan online. Next time insya ALLAH akan share tentang bisnis online yang hampir 2 tahunan ini dijalani yaa... Buat postingan kali ini akan share foto-foto iseng ala foto model papan atas :P










Selasa, 21 Februari 2012

Rabu, 01 Februari 2012

Second Day: Tari Kecak di Uluwatu

Di Uluwatu ini kita bisa liat keindahan pemandangan Pura di atas tebing yang langsung berbatasan dengan laut lepas, dan nonton keindahan Tari Kecak dari atas tebing sambil disambut dengan puluhan monyet (kera) yang lumayan usil dan bandel. Usilnya, si kera-kera ini suka nyolong barang-barang milik tamu atau pengunjung, terutama barang-barang yang terlihat 'ngecling' dan mencolok. Jadi tipsnya kalau berkunjung ke Uluwatu itu jangan pakai barang-barang yang berwarna mencolok dan bling-bling. Kaya kacamata, kamera yang warnanya mencolok, bahkan tas saya yang berwarna kuning pun terpaksa ditutup kain, selain itu berhubung sandal jepit saya dan adik saya warnanya ngecling (merah dan kuning) akhirnya terpaksa deh sandal dititipin di pintu masuk dan masuk kedalamnya dengan nyeker....

Dan... bener aja. Sepanjang menuruni jalan setapak itu kita disambut banyak kera yang siap menerkam barang-barang ngecling juga makanan yang kita bawa. Jujur, sempet agak ngeri. Hii... takut aja di terkam sambil di grepe-grepe sama kera. Om saya yang kebetulan bawa makanan buat dikasih mereka aja sampe diterkam, direbut makanan yg dibawanya, dan si kera sampai bisa naik ke atas pundaknya terus ngacak-ngacak rambut Om. Lucu sekaligus takut juga ngeliatnya.

Sesampainya di atas, kalau kita mau nonton pertunjukkan Tari Kecak kita harus membayar Rp 70.000,- per orangnya. Nanti sama guidenya dikasih selembar kertas yang menceritakan makna dan adegan-adegan yang ditampilkan di dalam tarian itu. Durasinya lumayan lama sekitar 50 menit. Tapi semua itu terbayar dengan keindahan tarian ditambah pemandangan tebing yang langsung berbatasan dengan laut lepas di waktu senja. Sayangnya hari itu mendung dan angin kencang, jadi gak bisa liat sunset deh...








 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design