Sabtu, 17 April 2010

It's a long trip, but we have fun

Hari Jumat, 15 April lalu, gue dan vivi (teman kosan gue) jalan" menyusuri kota Bandung. Sebenernya gak ada niat atau rencana awal kalau hari itu qta bakal jalan" ke Bandung. Tapi berhubung qta punya rencana dadakan dan merasa kalau hanya punya waktu hari itu, ya qta nekat buat brangkat siang" dari kosan. Sebenernya buat gue agak males kalau mau ke Bandung tapi berangkatnya siang" gini, pasti pulangnya kemaleman dan jalannya jadi gak tenang karena keburu-buru waktu. Tapi kemaren itu, qta berdua nekat karena gue juga gak ada kerjaan dan pengen refreshing setelah ngumpulin draft proposal.

Akhirnya qta keluar kosan jam setengah 1. Diawali dengan makan dulu di warteg sayang, dengan makan sedikit terburu" karena harus ngejer kereta yang jam setengah 2 dari stasiun rancaekek. Yap, rencana qta emang mau ke Kings gitu buat beli kalung lucu" yang dijual di sekitar sana. Katanya bisa dapet dengan harga murah kalau beli banyak. Sebenernya ini kali pertama gue pergi ke sana menggunakan kereta. Sempat denger dari teman kalau naek kereta ekonomi bayarnya cuma 1000 dan turun di stasiun bisa jalan ke pasar baru. Kebetulan vivi pernah kesana, jadi akhirnya qta memutuskan menempuh jalan itu untuk mempersingkat waktu. Soalnya kalau pake rute yang biasa gue tempuh naek damri bisa nyampe 2 jam ke pasar baru. Belum ditambah ngetem dan macetnya.

Okelah, selesai makan, qta naek angkot hijau jurusan Gede Bage -Majalaya. Dengan duit 2500 qta turun di stasiun. Emang gak turun langsung di depannya siy, harus belok kiri melewati jalan yang lumayan rusak dan becek karena hujan. Dan well,sampailah di depan stasiun. Gue sempet gak nyangka kalau itu stasiun. Soalnya dari luar itu gak keliatan stasiun, malah keliatan kaya rumah sakit atau puskemas soalnya bangunannya jadul banget dan kurang terawat, kotor lagi. Qta langsung menuju loket buat beli tiket, dan ternyata kereta yang sempet qta kejer adalah kereta ekonomi dengan jam keberangkatan pukul 13.39. Well, qta masih punya lumayan waktu buat nunggu. Didepan pas qta masuk emang gak terlalu banyak penumpang yang duduk di kursi, tapi ternyata setelah qta masuk ke dalam, lumayan banyak juga penumpang yang duduk menunggu kedatangan kereta.

 Tiket KRD ekonomi jurusan Rancaekek-Ciroyom, murah cuma 1000 perak

Gue dan vivi yang rencananya mau foto" di sana, jadi mengurungkan niat qta. Soalnya gak memungkinkan qta buat narsis"an sendiri di tengah banyak orang yang sedang menunggu kereta tersebut. Pasti bakal jadi pusat perhatian kalau qta nekat foto". Mana banyak pengamen gitu, jadi takut. 
Menunggu 5 menit dan vivi spontan kaget melihat tiket kereta jurusan Rancaekek-Ciroyom. Soalnya pengalaman dia waktu naek kereta patas, itu jurusannya stasiun Bandung. Qta sempet kebingungan dan takut nyasar. Jadi daripada nyasar, qta memberanikan diri nanya ke petugas loketnya. Ternyata Ciroyom itu pemberhentian terakhir, tapi kereta juga berhenti di stasiun Bandung. Langsung aja qta berdua lega... Syukur deh..

Gak berapa lama kemudian kereta datang. Dan gue dengan ratusan calon penumpang lainnya termasuk vivi bersiap buat naek kereta. Wew kayanya bakal rebutan niy.. dan benar saja.. gue sama vivi pun langsung bergegas mencari tempat duduk. Untungnya qta dapet tempat duduk. 

Hmm.. berhubung ini pertama kali gue naek kereta KRL ekonomi, baiklah gue bakal ceritain gmana kondisi di dalem kereta. Pas gue duduk, pandangan gue yang terbatas ini, langsung dihiasi penjual" yang berseliweran di gerbong kereta. Mulai dari penjual tahu sumedang, penjual jeruk mandarin, penjual maenan, penjual kartu perdana, penjual minuman, dan lain". Yang membuat gue tertarik adalah cara mereka membawa barang dagangannya. Mereka menggunakan roda dibagian bawah tempat berjualannya, dan membuatnya seperti kereta. Jadi meringankan beban mereka, karena gak perlu digotong atau di pikul. Mereka hanya perlu menggotongnya kalau ingin berpindah gerbong saja karena ada pembatasnya yang terbuat dari besi. Malah gue lihat beberapa penjual menjajakan dagangannya dengan menggunakan tarikan yang biasa dipakai untuk koper atau tas anak" yang bentuknya mirip koper itu. Yyayaya.. cukup unik dan kreatif.

Ada sepeda di dalam kereta...!! Ckckckck


 Berbagai macam barang dagangan yang dijual dengan menggunakan roda

Daannn yang membuat gue terkagum" adalah, ketika ada seorang bapa setengah baya menaikan sepeda ontelnya ke atas gerbong kereta, dan berdiri tepat di depan gue. Wowowow... malah sempet mau nabrak gue. cKCKCK... ini langka dan baru menurut gue. Unik aja ada sepeda naek kereta. udah kaya kapal feri aja menampung kendaraan lain. Curiga lama" motor juga bisa masuk. Hahahaha..

Setelah perjalanan sekitar 30 menitan, akhirnya qta sampai di stasiun Bandung. Yay, langsung cari place yang pewe buat foto". Jeprat jepret dan beberapa foto pun diambil.


Dari stasiun Bandung qta capcus ke pasar baru sebelum akhirnya naek angkot ST.HALL-GEDE BAGE dengan membayar 1000 rupiah saja dan berhenti tepat di depan kings. Sebelum belanja", gue pun menuju ke ATM dulu. Daaaan... it's show time to shopping!! Yayaya.. sebenernya gue gak ada plan buat shopping. Karena niat awal cuma mau beli kalung buat jualan, then gue malah tiba" kepikiran pengen beli tas CHANNEL (kw kesekian :D) karena emang budget gue cuma 50 ribuan. Kalo tas Channel asli kan harganya di atas 200 ribu. Hooho... Kebetulan tas Channel yang modelnya glamour karena talinya terbuat dari rantai itu emang lagi musim.

Tapi.. setelah muter" cari yang pas, gue gak menemukan yang benar" sesuai dengan budget dan keinginan gue. Gue pikir" kayanya tas kaya gtu terlalu pasaran deh. Ah.. bukan gue namanya kalo belo barang yang pasaran! Hehehe.. apalagi harganya melebih budget gue. Dan setelah berkeliling ke beberapa tempat, gue menemukan tas lucu yang simpel, lumayan lucu dan harganya muraaah dan menurut gue gak pasaran... tapi jauh dari planning gue yang semula mau beli tas model" CHANNEL gtu... but it's okay! heheh

Oia, tujuan utama qta kan emang mau beli kalung, dan qta emang dapet tu kalung, tapi setelah ngotot"an sama si aa penjualnya dan sempet digodain buat minta nomer hapenya. HIIII.. MALES BGT DAAHH... untungnya dapet aja tu kalung lucu dengan harga yang lumayan murah, tanpa ngasih nomer hp. Hahahaha
Well, setelah menemukan tas yang cocok, gue akhirnya mampir ke mesjid agung buat solat ashar. Setelah solat dan merasa lebih fresh, qta tiba" kepikiran buat foto" di braga. Daaan.. dengan pengetahuan jalan yang seadanya, qta pun jalan", nebak", belok mana yaaa.. habis ini kemana yaa.. hohoo.. alhamdulillah, gak nyasar. Ketemu juga jalan asia afrika (tempat yang biasa dipake anak" bandung buat foto") dengan deretan bangunan tuanya, belok belok sedikit nyampelah di braga... daaann jeprat jepret foto" di sekitar situ..



Setelah puas foto" nyampelah qta ke bip buat langsung naek angkot ke caheum dan pulaaang...HUAAAA.. rasanya capeee bgt bgt seharian jalan. Kaki udah gempor banget. Daan makin gempor setelah qta lari" di caheum buat ngejer bis yang udah hampir mau jalan. Seruu bgt pokoknyaaa... 

Dan alhamdulillah qta nyampe dengan selamat jam 8 malem di kosan, disambut dengan hujan yang lumayan besar dan jalanan yang banjir.. tapi alhamudlillah, qta cukup puas dan senang walaupun cape bgt...
 

 Pengamen dengan gesekan biola di angkot kalapa-dago yang berhenti ketika lampu merah di perempatan simpang, selalu memberi warna lain di perjalanan gue..


 si Ade penjual cireng.. gue dan vivi temukan di depan KFC merdeka, kasian bgt. Gak tega liatnya di keberatan dan terlihat gak kuat mikul beban di pundak. Karena gak tega, vivi pun membeli cirengnyaa

Senin, 12 April 2010

Sensitive and Skripsi

Bagi gue dan teman-teman angkatan 2006, skripsi merupakan topik yang paling 'in' selama hampir 2 tahun ini. Sebenarnya keeksisan skripsi dimulai ketika kami memasuki semester 7, dimana ada mata kuliah Metodologi Penelitian, yang didalamnya menjelaskan mengenai skripsi dan tetekbengeknya. Mulai dari proposal, literatur review, permasalahan, judul skripsi dan fenomena.

Selama mengkuti mata kuliah itu, jujur gue sama sekali belum kepikiran gimana wujud skripsi yang akan gue buat nanti. Sama sekali blum kepikiran fenomena itu seperti apa, judul yang bagus yang kaya gimana, bingung menentukan kualitatif atau kuantitatif, dan seribu pertanyaan lain yang menggelayuti pikiran gue juga teman".

Semester 7 berlalu, dan bayang" buruk akan skripsi selalu menggelayuti gue. Perlahan skripsi dan segala tetekbengeknya membuat hari-hari gue diliputi ketakutan. Ditambah dengan atmosfer kampus, ribut" dikalangan teman" tentang skripsi, simpang siur gosip yang beredar mengenai skripsi, itu semua menjadi stressor yang cukup besar untuk gue. Sangat besar. Bahkan saking besarnya, gue sampai merasa lebih nyaman jauh dari kampus dan lebih baik gak ketemu teman" karena mau gak mau pasti akan terbawa suasana yang makin membuat gue tertekan.

Sekalipun gue tetap merasa tertekan di kosan, tapi perasaan itu gak jauh beda ketika gue datang ke kampus. Hufft...bahkan dalam diri gue sendiri muncul suatu perasaan yang aneh. Entah kenapa akhir" ini gue menjadi sangat sensitif dan terkadang gue bisa sesaat membenci orang" yang memberikan stressor termasuk teman" dan mungkin dosen pembimbing.

Sekarang adalah minggu" kritis pertama. Minggu ini, mulai dikumpulkannya draft proposal untuk selanjutnya akan dijadwalkan seminar minggu depannya. Well, disadari atau tidak, diakui atau tidak, ini membuat gue muak. Aaaahh... 

Yah, disini gue mau jujur. Sebenarnya, ada perasaan sedih dan sakit melihat mereka yang begitu mudahnya mendapatkan ACC untuk seminar dan mengumpulkan draft, dalam hati gue berkata :' ko mereka gampang banget yaaa??'
Ada perasaan benci, entah benci kepada siapa dan kepada apa. Mungkin membenci keadaan...
Keadaan yang serba cepat, keadaan yang bisa dengan mudahnya menjadi stressor, keadaan yang mungkin kurang memihak pada gue, keadaan yang tidak ideal menurut gue, dan keadaan lain yang terbentuk karena keadaan ini.

Entah disadari atau tidak, keadaan seperti ini jadi memunculkan keadaan lain yang jujur saja membuat gue muak dan prihatin.
Keliatan banget... Mereka yang duluan dengan mereka yang duluan, mereka yang bernasib mujur dengan mereka yang bernasib mujur, mereka yang bernasib kurang baik dengan yang kurang baik, mereka yang bernasib tidak jelas bersatu dengan mereka yang bernasib tidak jelas.
Sementara gue sendiri entah ada di nasib yang mana. Kalau yang gue rasakan sekarang adalah, gue berada di kumpulan orang" yang bernasib tidak jelas. Penuh dengan penantian. Mungkin memang bukan saja yang mengalami penantian, tapi kadang situasi yang gak jelas membuat gue hanya bisa menunggu.
Tapi jika dibandingkan dengan teman" yang bernasib kurang beruntung, gue mungkin masih merasa lebih beruntung di banding mereka. Banyak diantara temen" gue yang belum mendapat judul, belum di acc bab 1 nya. Hal ini karena banyak faktor. Bukan semata-mata karena mahasiswanya, tapi karena dosen yang sibuk, dosen yang terkesan 'mempersulit', karakter dosen yang ingin sempurna, dan banyak faktor lain yang mendukung.
Yah.. cukup prihatin memang. Dan yang paling membuat gue prihatin adalah melihat teman" gue yang terlihat sangat super sensitif akhir-akhir ini. Rasanya dalam masa" seperti ini, gampang banget untuk meneteskan air mata, bahkan kadang di tempat yang seharusnya tidak perlu. Termasuk gue, di dalamnya. Sempat sekali gue gak bisa menahan air mata, karena gue udah terlalu dalam menahan perasaan sesak yang diakibatkan situasi seperti ini.
Jujur, gue benci dalam keadaan kaya gini. Gue jujur saja bukan tipe orang yang begitu mudahnya memberikan semangat. atau sekedar mengucap kata semangat kepada orang lain. Karena bagi gue cara itu sama sekali gak berpengaruh banyak. Gue merasa lebih baik dan lebih semangat, ketika membaca atau mendengar ada orang yang mengucapkan kata" yg 'membangun' tapi realistis. Itu akan sangat bekerja menguatkan hati gue. Membesarkan hati gue yang kadang mulai kecil. 
Dan gue pun berusaha menerapkan itu kepada teman" gue yang merasa down. Rasanya mengucapkan kata 'SEMANGAT' itu terlalu simpel dan tak ada artinya, karena semua bisa bilang gitu. Tapi gue mencoba menguatkan hati gue dan teman" dengan kata" yang menurut gue cukup membangun tapi tetap realistis dan mengena dihati
Karena jujur saja, mendengar kata skripsi dan proposal gue merasa sangat sensitif. Apalagi kalau gue merasa dalam kondisi yang terpuruk dan berada dalam ketidakjelasan seperti ini. Karena bagi gue, melihat kondisi teman" yang beberapa langkah lebih maju dari gue, bukannya malah membuat gue semangat, tapi malah tambah bikin gue makin terpuruk. Makannya, gue bisa mendadak benci seketika dengan mereka yang beberapa langkah lebih maju dari gue dan hanya bisa berteriak SEMANGAT!
Menurut gue, lebih baik diam. Mereka atau gue, mungkin lebih baik diam. Biar hanya gue yang merasakan, karena gue yakin orang lain pun gak akan mampu merasakan apa yang gue rasa. Begitupun orang lain, gue pun gak bisa merasakan sebenar-benarnya apa yang mereka rasakan. 

Kamis, 01 April 2010

There are so many 'text' on the wall of my room

Suddenly, i have an inspiration to write something that i think it's not really important to share... Hahaha.. but dunno why, i want to do it..
For many times, i have written some many 'things' for reminding me about my schedule or what i am supposed to do for next days. i just wrote many things, my routinity, my dreams, my targets and many others. 

Mm.. actually, i really like writing. If my mood is good, and the inspiration is coming to my mind, i can't stop writing for many hours. Fortunately, my hobby can give me some advantages. One of advantages is i can share many things about what i feel, what i do, what i think, and of course what i supposed to do. 

Sometimes, before the exam, i need to write details my learning schedule on a piece of paper from day to day and then stick it on my bedroom wall. eventually, my bedroom wall is filled by that paper. and here, i got some picture about those things..



giving me more spirit to finish my 'SKRIPSI'


that's my learning target for this mid semester


my schedule on April, so hectic and 'heavy'... 


and this is my dreams... hope it will come true all.. amin :)


 
 

Septina Priyanti's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design